Lampung Selatan (SL)-Jadi korban pemerkosaan oleh tiga pria, dan dugaan trafiking, siswi kelas 6 MI, di Sidomulyo, Lampung Selatan, justru dikeluarkan dari sekolah. Sementara para pelaku masih melenggang, dan kasusnya sudah dilaporkan sejak Oktober 2021 itu masih ditangani kepolisian Polres Lampung Selatan.
Bahkan orang tua korban baru tahu jika anaknya justru sudah dikeluarkan pihak sekolah, saat orang tua korban akan meminta fotocopy raportnya untuk kepentingan visum.
US, orang tua korban mengatakan anaknya Korban (12) sudah menjadi korban perkosaan 3 pria dan dugaan perdagangan manusia, pada Oktober 2021 lalu. Korban merupakan siswi kelas 6 sebuah sekolah madrasah di Sidomulyo, Lampung Selatan.
“Karena untuk keperluan visum dan laporan ke Polres, saya menemui kepala sekolahnya mau pinjam raport untuk difotokopi. Pihak sekolah langsung memutuskan, kalau anak saya sudah dikeluarkan dari sekolah,” kata US kepada Wartawan.
Menurut US, sudah hampir satu bulan ini Korban tidak sekolah lagi. US mengharapkan ada pertimbangan dari pihak sekolah sebelum mengeluarkan putrinya dari sekolahnya tersebut agar putrinya bisa ikut ujian dan lulus sekolah dulu.
“Saya bingung dan tidak mengerti. Padahal putri saya ini kan korban, bukan pelaku dan mencemarkan nama sekolah. Sudah jadi korban tetapi malahan dikeluarkan dari sekolahnya,” katanya.
US menduga, putrinya menjadi korban perdagangan manusia. Hal itu ia yakini setelah ia mendapatkan cerita dari anaknya sejak awal mula kejadian sampai ia ditemukan di sebuah rumah yang diduga menjadi salah satu lokasi pemerkosaan putrinya.
“Ya kalau dari kronologi kejadian yang dialami putri saya ini, jangan-jangan putri saya ini sudah dijual sama para pelaku sebelum diperkosa,” katanya. (PK/red)
Tinggalkan Balasan