Kasus Kematian Pelajar SMK Dimassa Polres Lampung Selatan Tangkap Satu Tersangka Tiga Buron

Lampung Selatan (SL)-Polres Lampung Selatan (Lamsel) menetapkan satu tersangka kasus kematian Sulaiman (17), pelajar kelas 2 SMA Ma’arif Pugung Raharjo, asal desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, yang tewas di keroyok warga daerah dirinya PKL, di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Sabtu 27 November 2021 lalu.

Sementara tiga orang pelaku lainnya yang diduga terlibat masih kabur, dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Petugas mengamankan berupa beberapa batang bambu dan batang singkong, serta bekas pecahan pot bunga. Penangkapan tersangka dilakukan berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti oleh Tim Resmob Polda Lampung, Polres Lamsel, serta Unit Reskrim Polsek Tanjungbintang.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan dalam kasus yang mengakibatkan korban SL (19), warga Gunungsugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, meninggal dunia, pihaknya sudah menangkap dua orang, dan baru satu orang yang ditetapkan tersangka.

“Sementara ada tiga orang yang diduga terlibat masih dalam pengejaran. “Kami bersama Polda Lampung yang membekuk inisial J. Tersangka akan dijerat Pasal 170 KUHP. Satu orang ada bukti melakukan dan satu orang lagi masih tahap mencari bukti,” kata Kapolres, Kamis, 2 Desember 2021.

Menurut Kapolres, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Termasuk keluarga pelaku percobaan pencurian yang siap menyerahkan diri kedua pelaku. “Setelah kita ungkap kasus pengeroyokan tersebut. Mereka bersedia menyerahkan diri,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Kapolres saat melakukan pengeroyokan atau main hakim sendiri terhadap SL (19), para pelaku punya peran masing-masing. Peristiwa itu terjadi saat SL dan dua orang rekannya mencoba melakukan pencurian di rumah warga Desa Sindangsari pada Sabtu, 27 November 2021, sekitar pukul 00.30 WIB. “Lantas mereka diteriaki maling dan membuat warga lainnya turut mengejar,” kata dia.

Kedua rekan SL berhasil melarikan diri. Tetapi nahas, SL yang masih pelajar SMK itu berhasil ditangkap warga dan langsung dihakimi hingga meninggal dunia. “Dua orang kawannya berhasil lolos dari kejaran dan kepungan warga.Kami masih memburu ketiga DPO lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya akibat tewasnya SL disambut dengan isu rencana penyerangan sekelompok warga Gunungsugih Besar ke Sindangsari. Beruntung, petugas dengan sigap mencegah aksi yang dipicu desas-desus bersifat provokatif tersebut. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *