Bandar Lampung (SL)-Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Lampung Utara (Lampura), Chandra, diduga mencoba menyuap wartawan dengan uang sebesar Rp5 juta, agar tidak memberitakan terkait pengelolaan paket proyek yang bermasalah. Pasalnya ada temuan wartawan ada dugaan pemenang tender menggunakan perusahaan yang sudah mati. Percobaan suap wartawan itu terjadi Minggu 5 Desember 2021.
Dilangsir media online lokal menyebutkan, uang sebesar Rp5 juta dititipkan Chandra kepada rekannya berinisial D, pada Senin 29 November 2021 lalu. D lalu menghubungi rekan dari media tersebut berinisial S. D mengatakan kepada S, bahwa ada titipan uang sejumlah Rp5 juta untuk diberikan kepada wartawan media tersebut.
S lalu menghubungi wartawan itu dengan mengungkapkan bahwa ada uang titipan dari Chandra (Kepala BPBJ,-Red) sebesar Rp5 juta. Selanjutnya, wartawan media itu memerintahkan S untuk menyampaikan kepada D agar mengembalikan uang tersebut pada Kepala BPBJ Lampura Chandra.
Atas peristiwa tersebut, wartawan mencoba mengkonfirmasi Kepala BPBJ Lampung Utara, pada Selasa 30 November 2021 namun Kepala BPBJ Lampura, Chandra, tidak berada di kantor dan dihubungi melalui WhatsApp pribadinya sedang tidak aktif.
Sebelumnya, Kepala BPBJ Lampura, Chandra, menyampaikan kepada awak media untuk tidak menyebarkan berita yang telah terbit dengan judul “Paket Proyek Diduga Pakai Perusahaan Mati, Kadisdikbud Lempar ke Barjas”. Chandra meminta agar pemberitaan yang telah terbit untuk tidak disebarluaskan, dan mengajak wartawan media ini untuk mencari solusi. (red/*)
Tinggalkan Balasan