Jakarta (SL-Presiden Joko Widodo mengunjungi gerai vaksin Covid-19 anak untuk usia 6-11 tahun yang digelar Polres Metro Jakarta Pusat bersama TNI Kodim 0501/JP. Setidaknya ada delapan gerai dengan target membuka delapan gerai, di SD Cimalaya Cideng, Jalan Cilamaya No 1 RT 6/01 Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Rabu 15 Desember 2021.

Presiden Joko Widodo didampingi Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol hengki Haryadi, bersama rombongan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan target sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia.
“Pagi hari ini saya datang untuk melihat dimulainya vaksinasi untuk anak antara 6-11 tahun yang di seluruh Indonesia ini ada kurang lebih 26,5 juta anak-anak yang harus kita vaksin dan khusus di Jakarta ada 1,2 juta anak yang harus divaksin,” ujar Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Presiden mengapresiasi telah dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak ini dan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan di provinsi-provinsi yang lain, tidak hanya di Jakarta saja. Dengan vaksinasi ini, Presiden berharap anak-anak bisa terlindungi dari penyebaran Covid-19, baik varian lama maupun varian baru.
“Semuanya juga harus disesuaikan karena anak-anak kita juga harus mendapatkan imunisasi, mendapatkan vaksinasi untuk penyakit-penyakit yang lain sehingga pengaturan ini ada di Kementerian Kesehatan, ada di Dinas Kesehatan daerah, dan kita harapkan semuanya bisa segera kita selesaikan,” kata Presiden.
Jakarta Pusat Targetkan 1.600 Anak Perhari
Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya 200 siswa SD berusia 6-11 tahun divaksin menggunakan Sinovac. Mereka terdiri atas siswa SDN Cideng 04 sebanyak 44 orang, SDN Cideng 13 sebanyak 59 orang, SDN Cideng 09 sebanyak 44 orang, dan SDN Cideng 10 sebanyak 53 orang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Sampai Dengan 11 (Sebelas) Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
“Setiap hari kita menargetkan 200 anak mendapat suntik dosis vaksin Covis-19. Untuk jajaran DKI itu ada 104 gerai vaksinasi Covid-19 targetnya itu sama sehari 200 siswa. Untuk diwilayah hukumnya ada delapan gerai dan satu gerai di kawasan Cideng hanya melakukan vaksin Covid-19 kepada kelas 3 dan 4 saja. Sebab, kelas satu, dua, lima dan enam beberapa waktu lalu menjalankan program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS),” kata Hengki usai mendampingi Presiden Jokowi.
Menurut Hengki, relawan dan pengusaha yang sempat berperan di kegiatan Program Vaksinasi Merdeka diajak kembali untuk vaksin anak. “Kami kerjasama dengan komponen masyarakat. Dalam pelaksanaan vaksin anak ini, sama seperti orang dewasa yaitu pendaftaran, pemeriksaan kesehatan dan takaran vaksinnya sama 0,5 mililiter,” katanya.
Kemudian tim vaksinator ada tiga tim terdiri dari TNI Polri dan relawan. “Kami juga siapkan tim psikolog agar mereka tidak takut disuntik. Selesai vaksin Covid-19, anak-anak diberikan hadiah dan makanan untuk dibawa pulang. Kita siapkan foto dispanduk bertuliskan ‘saya sudah di vaksinasi Covid-19. Tujuannya agar siswa lain tertarik untuk menjalani vaksinasi Covid-19 yang adakan TNI Polri. Jadi di Jakarta Pusat ada 8.500 siswa yang akan dilakukan vaksin, target sehari 1.600 siswa,” katanya. (Jun/Red)
Tinggalkan Balasan