Gas Melon Langka di Menggala Warga Kesulitan

Tulangbawang (SL)-Warga Kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi 3 kg milik Pertamina alias gas melon yang langka di agen maupun kios resmi Pertamina. Kondisinya saat ini selalu habis atau kosong. Akibatnya, warga harus membeli dengan harga tinggi mencapai Rp25 ribu, dari harga het Pertamina Rp18 ribu.

Kekosongan gas melon dan kenaikan harga terjadi sejak November 2021 hingga jelang pergantian tahun 2022. Ironisnya, meskipun dikeluhkan hingga menimbulkan keresahan warga Pemerintah Tulang Bawang belum merespon atau melakukan upaya mengatasi keluhan warga.

Fatmawati (45) ibu rumah tangga warga ujung gunung menggala menuturkan, dirinya untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-hari keluarga selalu menggunakan gas LPG 3 kg bersubsidi milik pertamina itu.

Dirinya mengatakan, sejak beberapa minggu terkhir ini kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3kg di agen atau kios resmi tempat biasa membeli. “Harus keliling nyari dulu, kalaupun ada yang jual warung harganya mahal banget, Rp25 ribu per tabung isi ulangnya.”keluhnya.

Senada, Suminto (36) warga kampung lingai unit 9 mengatakan keluhannya, sulit dan mahal untuk mendapatkan tabung isi ulang gas bersubsidi LPG 3 kg didaerah tempat tinggalnya itu.

Dirinya mengakui dengan harga mencapai Rp 25.000 per tabung gas LPG 3 kg isi ulang, lebih memilih menggunakan kayu bakar seadanya dari pelepah kelapa dan potongan batang singkong, karena kemampuan ekonominya dari petani dan pekrja serabutan.

“Kami minta tolong pak, sampaikan keluhan kami kepada pemerintah maupun lembaga negara dan Pertamina di daerah ini, kalo harga Rp25 ribu per tabung mahal untuk kami warga miskin.”harapnya yang diamini warga lainnya.

Warga masyarakat setempat berharap, kepedulian dan perhatian pihak pihak terkait pemerintah daerah melalui dinas, instansi dan lembaga negara serta Pertamina, merespon atau menindak lanjuti, supaya masyarakat ekonomi rendah diperhatikan dan mendapatkan keadilan yang merata. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *