Tulang Bawang (SL)-Puluhan Warga dari dua kampung (Desa,red), Mekarjaya dan Mekar Indah Jaya, Kecmatan Banjarbaru, Tulang Bawang, dilarikan kerumah sakit, setelah menyantap makanan besek alias berkat (Makanan yang dibagikan untuk dibawa pulang,Red), dari tempat acara Yasinan rutin ibu-ibu, di salah satu rumah warga, Kamis 6 Januari 2022, pukul 16.00 WIB sore.

Warga merasakan sakit perut, mual, muntah, dan pusing, dan panas dingin setelah makan berkat dari acara yasinan rutin yang digelar salah satu warga Kampung Mekar Indah Jaya tersebut. Sebagian warga sempat berobat di puskesmas terdekat, namun akhirnya dirujuk kerumah sakit daerah Tulang Bawang. Sekitar 30 warga daua kampung itu kini menjalani perawatan di RSUD Menggala.
Menurut Holil, dia dan keluarganya mengalami sakit perut, mual, muntah, dan pusing, dan panas dingin setelah makan “berkat”. Mereka awalnya berobat ke pengobatan terdekat dari rumah mereka. “Karena merasa makin parah, warga memutuskan ke rumah sakit,” kata Holil, diamini keluarganya Reni dan Siti Rohiyah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Fhatoni membenarkan dugaan keracunan massal warga setelah menyantap makanan “besek” atau “berkat” dari acara syukuran di Kecamatan Banjarbaru, Kabupaten Tulangbawang.
“Ada 30 kepala keluarga asal Kampung Mekarjaya dan Mekar Indah Jaya masuk rumah sakit dan dirawat bidan desa. Rinciannya, 25 warga dirawat di RSUD Menggala, 2 orang di RS Mutiara Bunda Unit ll, dan 3 pasien dirawat di rumah bidan desa. Mereka dirawat setelah acara syukuran seorang warga Kampung Mekar Indah Jaya, Kamis kemarin,” Kata Fatoni.
Winarti Tanggung Pengobatan
Pemerintah Tulang Bawang menjamin pengobatan puluhan warga yang menjadi korban keracunan besek secara gratis. hal itu disampaikan Hj Winarti saat menjenguk warga yang diduga mengalami keracunan massal dan dirawat di RSUD Menggala.
Menurut Winarti, berdasar data RSUD Menggala, sebanyak 57 warga Kampung Mekarjaya dan Mekar Indahjaya sempat mendapatkan perawatan. Mereka yang diduga keracunan terdiri dari 11 anak-anak, 32 perempuan dan delapan laki-laki. Enam orang di antaranya sudah dinyatakan sehat dan kembali ke rumah.
Winarti menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang dialami puluhan orang warganya. Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pasien saat menjenguk. “Sekarang tim BPOM dan pihak rumah sakit masih melakukan penelitian terkait kandungan apa yang ada pada makanan. Mudah-mudahan peristiwa serupa tidak terjadi kembali,” kata Winarti, didampingi Sekda, Sabtu 8 Januari 2022.
Polisi Periksa Sampel Makanan
Polisi tengah mengumpulkan barang bukti dan saksi untuk memastikan penyebab keracunan puluhan warga seusai menyantap makanan yang dibagikan warga Kampung Mekarindah Jaya, saat menggelar yasinan rutin.
Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, mengatakan terdapat sejumlah sampel makanan dari besek yang dibagikan tuan rumah ke warga yang mengalami sakit massal. “Sampel makanan akan diuji laboratorium ke BPOM. Jenis makanannya ada tempe bacem, urab, telor, agar-agar, kacang tanah, dan lemet singkong. Untuk saksi belum dapat dimintai keterangan karena masih lemas,” ujar Wido. (Mardi/Red)
Tinggalkan Balasan