Pesawaran (SL)-Jalan utama tiga dusun, menuju Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, belum tersentuh pembangunan meski tiap tahun Desa mendapat kucuran angaran Rp1 miliar pertahun. Puluhan tahun warga harus menikmati kondisi jalan yang sulit dilalui itu, apalagi saat musim penghujan. Padahal jalan itu menjadi akses satu satunya keluar masuk warga menuju Desa induk, Jum’at 21 Januari 2022.
Kondisi jalan tanah dan ada oderlagh rusak parah itu menuju Dusun Sintuk, Dusun Serkung Tengos, dan Dusun Sinar Jaya Umbul Baru. Jalan rusak parah ini di mulai dari Dusun Congkanan Desa Bayas Jaya yang panjangnya lebih kurang 6 km hingga ke-Dusun Sinar Jaya Umbul Baru diujung desa.
Siti, warga Dusun Serkung, yang berpapasan dengan wartawan, saat dia hendak turun ke desa induk Bayas Jaya, mengatakan beginilah sulitnya mereka yang tinggak di Kampung. “Kami kesulitan dengan rusaknya jalan ini Bang, kalau mau ke desa induk atau ke desa lain nya dibawah sana. Ada tiga dusun bang, dan paling menderita lagi disaat musim hujan, jalannya sangat sulit dilalui,” kata Siti, yang sejenak berbincang-bincang dengan wartawan.
Menurut Siti, yang paling mengkhawatirkan adalah jika ada warga yang mau melahirkan atau sakit parah. Maka harus diangkat dengan tandu, untuk turun ke desa induk. Baru kemudian bisa melanjutkan perjalanan kerumah sakit menggunakan kendaraan. “Kalo ada yang sakit parah, atau melahirkan, ya pake tandu. Ke Induk Desa, baru naik kendaraan,” kata Siti.
Dia menceritakan ada sekitar 300 KK ditiga dusun tersebut, atau sekitar rata rata 900 jiwa yang tinggal disana. “Jika jalan begini, mereka yang mau sekolah, atau mengangkut hasil pertanian juga tertatih bang. Ini jalan satu satunya, jika tidak bisa dilalui ya terisolir,” ujarnya.
Kepala Dusun, Agus Widodo, mewakili masyarakat dusun 05, 06 dan 07 mengatakan memang jalan antara dusun 05, 06 dan 07 atau penghubung Dusun Sinar Jaya ke Dusun Serkung Tengos ini jika musim hujan jalannya licin dan berlubang. Sejak dulu belum pernah tersentuh pembangunan.
“Jalan ini jalan untuk warga melakukan aktifitas dan anak anak menuju sekolah. Kami disini sangat berharap pihak pemerintah memperhatikan kami disini khusus nya di pembangunan jalan,” kata Agus Widodo.
Menurut Agus, masyarakat disana berharap, pihak pemerintah bisa meninjau langsung, dan melihat jalan rusak ini. Sehingga bisa membangun jalan agar menjadi akses yang layak dan dapat dilalui dengan mudah. “Baik dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan, agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disini,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan