Bandar Lampung (SL)-Seorang pria inisial KR, dengan KTP asal Kabupaten Lampung Tengah berhasil memperdaya banyak wanita dengan modus mengaku sebagai anggota TNI. Pelaku menjalani hubungan dengan dijanjikan akan dinikahi. Korban yang terpikat kehilangan harta benda hingga kehormatan.

Korban yang masyoritas kenal di media sosial itu banyak terpikat dengan seragam TNI, dan wajah yang lumayan tanpan karena editan camera. Dimedia sosial pria itu menggunakan nama Muhammad Halihasan, dengan foto DP berseragam TNI anggkatan Darat, menggunakan baret Kostrad (hasil rekayasa foto,red), dan akun masih aktif.
Kepada para korban pelaku mengaku anggota TNI Dinas di Kodim Kota Metro, dan sehari-hari menjadi sopir Komandan Kodim di Kota Metro. Salah satu korban kemudian menyusuri kebenaran di Kota Metro, dan ternyata tidak ada anggota TNI di Kota Metro dengan wajah dan nama tersebut.
Kepada sinarlampung.co, Sabtu 22 Januari 2022, Tina, wanita asal Kabupaten Pesawaran mengakau dijanjikan akan dinikahi, namun hingga kita tidak ada kejelasan. Dia mengenal KR alias Muhammad Hali Hasan dari aplikasi Tinder.
”Berawal kenal dari aplikasi tinder. Kemudian memulai hubungan dengan iming-iming akan menikah serta mengaku sebagai anggota TNI Dinas di Kodim Metro. Hali pernah meminjam uang Rp25jt dengan alasan mau nebus temannya yang ketangkap narkoba. Tapi saya bilang gak ada duit jadi cuma saya kasih Rp150 ribu,“ kata Tina.
Korban lainnya, AR, yang juga menjadi korban KR aliah M Hali, mengaku juga awal perkenalan dengan pelaku yang mengaku sebagai TNI Dinas di Kota Metro, bahkan awal pertemuan pria KR menggunakan seragam TNI. ”Setau saya, memang namanya M Hali. Malah waktu ketemu pakek baju dinas loreng TNI, tapi gak lengkap pangkat-pangkatnya,” kata AR.
Bahkan, kata Dia, KR alias M Hali dengan mengenakan seragam tak lengkap, juga aktif di aplikasi tiktok. “Diaplikasi media sosila DP pake seragam TNI,” katanya.
Korban lainnya, Ria juga mengaku kenal dengan KR alias M Hali, dengan mangaku sebagai anggota TNI yang dinas di Kodim Metro. “Awal kenal memang mengaku sebagai anggota TNI bahkan di tanggal 8 Oktober 2021 lalu, dia mengaku menjadi ajudan di Kodim Kota Metro. Dia meminjam uang Rp500rb untuk judi online, sampai saat ini belum dibayar,” katanya.
Menurut Ria, pelaku KR alias M Hali pernah bercerita kepadanya, bahwa ada seorang wanita ingin memberikan HP baru kepada pelaku, tetapi statusnya adalah istri pemilik salah satu Cafe di Bandar Lampung.
“Dia cerita kepada saya bahwa ada wanita yang mau kasih hp baru, tapi saya tidak tau wanita yang mana. Cuma menurut ceritanya wanita itu merupakan istri orang dari salah satu pemilik kafe di Bandar Lampung,” kata Ria.
Bahkan kata Ria, M Hali mengajak Ria untuk bekerjasama mengambil HP tersebut. “Hali itu malah mengajak saya untuk bekerja sama. Untuk mengambil HP itu, disalah satu mall, namun saya tolak,” kata Ria.
Ria kemudian sempat menemui kenalannya T, salah satu anggota TNI yang berdinas di Kota Metro. Dan saat ditanya soal M Hali, T mengatakan bahwa tidak ada anggota TNI AD yang benama M Hali. Bahkan saat ditunjukan fotonya, T menyatakan tidak pernah melihat wajah itu di Kodim Metro.
“Saya tanya nama M Hali, dan menunjukkan fotonya. Dan dibilang tidak pernah orang itu berdinas di metro,” katanya.
Tin kemudian mengimbau kepada masyarakat khususnya perempuan yang merasa kenal dan dirugikan orang tersebut, diharapkan untuk segera melapor. “Kami sedang menyiapkan untuk melaporkan orang itu. Agar tidak ada lagi korban berjatuhan,” katanya.
Informasi lain menyebutkan, selain tiga korban Tin, AR, dan Ria, masih banyak wanita lain yang menjadi korban palsu M Hali yang mengaku anggota TNI. Ada korban lain seorang guru di Natar, yang hingga hamil dan melahirkan. Dari gambar foto yang ada di media sosial itu mayoritas rekayasa gambar foto orang lain di edit wajahnya. (Red)
Tinggalkan Balasan