Bandar Lampung (SL)-Bantahan mantan Walikota Bandar Lampung H Herman HN, yang sempat membuat sayembara Rp1 miliar, yang bisa membuktikan isu perselingkuhan yang melibatkan istrinya Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, menuai respon sejumlah masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakan (LSM). Mereka membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Sejumlah LSM dan masyarakat yang membentuk TGPF untuk mencari kebenaran rumor miring yang berkembang di masyrakat terkait isu retaknya rumah tangga wali kota Bandar Lampung Eva Dwiana, itu diketuai A Faanzir Zarami, Arista perwakilan masyarakat, Tonny Bakri LSM, Johan Alamsyah dan beberapa awak jurnalis media online dan cetak.
Dalam keterangan saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Kham, PKOR Way Halim, Sabtu 29 Januari 2022, TGPF ini dikomandoi A Faanzir Zarami advokat dan konsultan hukum, Arista perwakilan masyarakat, Tonny Bakri dan Johan Alamsyah dari perwakilan LSM Gamapela, serta melibatkan sejumlah wartawan.
“Tim ini dibentuk untuk menjawab isu-isu miring yang berkembang di masyarakat, agar roda pemerintahan Kota Bandar Lampung tetap berjalan. Tidak terganggu rumor-rumor yang masih perlu dibuktikan kebenarnnya,” kata Ketua TGPF A Faanzir Zarami, dihadapan wartawan.
Apalagi kata dia, sejak muncul peryataan bapak Herman HN selaku suami Eva Dwiana yang menjanjikan uang Rp1 miliar kepada yang bisa membuktikan perselingkuhan istrinya, membuat isu di masyarakat makin meluas bahkan sampai pentas nasional.
Sehingga sambung dia perlu upaya meluruskan dan membuktikan isu tersebut, agar tidak semakin melebar dan dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan punya syahwat politik di balik isu ini. Nantinya tim akan bekerja selama dua pekan untuk menggali, mencari fakta dan kebenaran terkait rumor miring tersebut.
“Salahsatunya mendatangi beberapa lokasi yang disebut-sebut menjadi tempat perselingkuhan dan sempat di muat di media online dalam bentuk plesetan,” katanya.
Tim ini akan bekerja menggali informasi mencari fakta, berdasar informasi yang masuk dan berkembang di masyarakat misalnya lokasi terjadinya perselingkuhan seperti yang berkembang di masyarakat selama ini, “Termasuk kita juga ke Pengadilan Agama untuk membuktikan kebenaran isu itu,” tegasnya
Arista dari perwakilan masyarakat menambahkan, TGPF juga membuka akses seluas-luasnya bagi masyrakat yang ingin menyampaikan informasi sekecil apapun terkait hal ini. “Kami TGPF membuka akses kepada masyrakat untuk menyampaikan informasi apapun itu. Nanti hasil dari TGPF ini akan kami sampaikan kepada publik dalam waktu dua pekan ke depan,” ujarnya.
Tony Bakri menambahkan TGPF dibentuk juga membantu mantan Wali Kota Herman HN meluruskan isu-isu yang masih perlu dibuktikan kebenarannya terkait rumah tangganya yang retak. “TGPF ini juga untuk menindaklanuti permintaan bapak Herman HN yang disampaikannya saat jumpa pers di RM Golden yang meminta meluruskan isu-isu yang berkembang. Makanya kita bentuk TGPF ini,” katanya.
Herman HN Janjikan Rp 1 Miliar
Sebelumnya Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menjanjikan uang Rp 1 miliar bagi siapapun yang bisa membuktikan perselingkuhan istrinya Eva Dwiana yang saat ini menjabat Wali Kota Bandar Lampung. Hal ini ditegaskan Herman HN untuk menjawab rumor miring berkaitan sang istri Eva Dwiana yang dituduh selingkuh.
“Ini merupakan pembunuhan karakter, tidak benar info tersebut. Siapa pun yang membuktikan akan dikasih uang Rp1 miliar,” kata Herman HN saat menggelar jumpa pers di Restoran Golden Dragon, Senin 24 Januari 2022 sore.
Herman HN yang dalam jumpa pers didampingi Eva Dwiana membantah keras isu perselingkuhan tersebut dan menyatakan hubungannya dengan sang istri baik-baik saja. Herman menganggap kabar yang beredar tersebut memang tidak menyingung langsung. Akan tetapi, cerita yang tersebar oleh media tersebut mengarah kepada nama baik keluarganya.
“Karena berita ini menyerempet-nyerempet dan diplesetkan juga, saya tidak terima dan rencananya saya akan mensomasi media tersebut. Tapi karena tidak langsung menyebut nama istri saya dan jabatannya di daerah yang dipimpin. Saya hanya berharap Allah yang akan membalas orang yang mendzolimi keluarga saya,” kata Herman HN.
Ketua DPW NasDem Provinsi Lampung ini menyebut isu tersebut sengaja dihembuskan orang yang tak bertanggung jawab karena menyangkut tahun pilkada. “Sebenarnya itu adalah opini yang menyesatkan untuk saya dan khususnya istri saya yang menjadi Wali kota Bandar Lampung,” tukasnya
Dalam hal tersebut, Herman HN juga meminta kepada awak media yang hadir untuk membantu Pemberitaan Hoax yang beredar. “Mohon bantuannya, inikan sudah nyebar kemana-mana dan saya baru tahu hari ini. Jadi sekali lagi bahwa berita ini berita bohong dan fitnah. Dan juga saya yakin Allah tidak tidur, pasti ada balasannya walaupun tidak sekarang tapi nanti ada balesannya. Dan saya tegaskan bahwa saya dan istri saya baik-baik saja di rumah,” katanya.
Herman HN juga mengharapkan apabila ada berita yang dimuat tidak ada bukti yang bisa mencemarkan nama baik, maka ia akan melaporkan kepada pihak yang berwajib. “Dan saya tidak akan main-main dengan media online yang memberitakan tanpa dasar dan bukti yang bisa mencemarkan nama baik keluarga saya terutama istri saya. dan sekali lagi saya bisa melapor ke dewan pers atau PWI Jika ini adalah fitnah,” tandasnya.
Menurut Herman, orang yang mengembuskan berita tak benar itu tidak bertanggung jawab. “Jelas ini orang yang tidak gentlemen, yang memberitakan tidak wajar. Tapi karena ini dipleset-plesetin, saya tidak bisa berbuat banyak. Tapi pasti rakyat akan melihat Wali Kota Eva Dwiana, suaminya Herman HN,” imbuhnya.
“Ini berita tidak benar, bilang istri saya selingkuh bermacam-macam. Kalau nyebut nama saya tidak bisa ngomong dua tiga kali dan ini diputar-putarnya. Mau empat mata silakan saja ketemu. Herman HN tidak pernah takut. Dengan siapa saja berani. Demo saja, saya hadapi mau apa dia. Ini tidak benar, dan seluruh Indonesia sudah menyebar informasinya,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan