Ketua Cabang Olahraga di Tanggamus Tetap Pertahankan Hj Dwi Handajani Sebagai Ketua KONI

Tanggamus (SL)-Meski dilarang UU Keolahragaan, dan edaran Mendagri tahun 2012 yang menyebutkan bahwa pejabat publik tidak boleh mencalonkan diri sebagai Ketua Cabang Olahraga maupun Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI). Namun Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, tetap didaulat sebagai Ketua KONI Kabupaten Tanggamus untuk 2022-2026.

Para Ketua Cabor kekeh memilih Bupati, karena mencontoh daerah lain yang juga ketua KONI-nya adalah Kepala Daerah, seperti Gubernur M Ridho Fichardo, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bupati Pesisir Barat, Bupati Lampung Timur, dan bahkan ada anggota DPDRnya. Selain itu, mereka menganggap Dewi Handajani berjasa terhadap kemajuan olahraga di Tanggamus.

Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Tanggamus, Rafiudin Djalil mengatakan Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Tanggamus pada 8 Pebruari 2022 lalu aklamasi memilih Hj. Dewi Handajani, yang juga saat ini menjabat sebagai Bupati Tanggamus sebagai Ketua KONI Kabupaten Tanggamus Periode 2022-2026.

Rafiuddin menjelaskan, ke-28 Cabor memiliki alasan mendasar mengapa mereka menginginkan Dewi Handajani memimpin KONI Tanggamus. “Pada saat pemilihan Ketua KONI sebelumnyajuga dijabat oleh Wakil Bupati Hi. Samsul Hadi. Kami para pengurus cabor, semuanya mendukung dan tidak menjadi persoalan,” kata Rafiudin.

“Dan tidak ada polemik di pihak manapun. Intinya, kami tegaskan di sini, bahwa Bunda Dewi Handajani tidak mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Tanggamus. Tetapi justru kami, ke-28 cabor yang meminta beliau untuk menjadi ketua umum. Sebab ke-28 cabor ini punya hak suara yang sah,” lanjut Rafiudin Djalil, Jumat 11 Februari 2022 siang.

Rafiudin membenarkan dalam pasal 40 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dan tahun 2012 lalu ada surat edaran yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri saat itu, Gamawan Fauzi. Surat edaran itu bunyinya mengimbau bahwa pejabat publik tidak boleh mencalonkan diri sebagai Ketua Cabor maupun Ketua KONI.

“Tapi kita lihat faktanya di lapangan, rentang waktu setahun kemudian. Tahun 2013 lalu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat itu mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Lampung. Sepanjang perjalanan saat itu, di Tanggamus aman-aman saja. Kita ingat juga momen ketika Pak Samsul Hadi yang menjabat wabup mencalonkan diri, tidak ada masalah juga. Intinya adalah sepanjang figur pemimpin itu bisa memajukan olahraga, nggak jadi soal,” kata Rafiudin.

Bahkan, kata Rafiudin, hal yang sama didaerah laini, posisi Ketua Umum KONI di kabupaten atau kota lain di Lampung yang banyak juga yang dijabat oleh bupati maupun walikota. Seperti KONI Kabupaten Pesisir Barat, KONI Kota Bandar Lampung, serta KONI Kabupaten Lampung Timur. Bahkan ada yang dijabat oleh Anggota DPRD.

“Bunda Dewi Handajani punya andil dan berjasa besar di bidang olahraga. Yaitu di masa kepemimpinan Dewi Handajani, akhirnya Kabupaten Tanggamus bisa merealisasikan pembangunan gedung olahraga (GOR) tipe B di Pedukuhan Way Som Pekon Kotaagung,” katanya.

Karena itu  seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Tanggamus menyatakan, tetap mendukung Dewi Handajani untuk menjadi Ketua Umum KONI Tanggamus.Pernyataan dukungqn disampaikan  13 perwakilan cabor. Dari total seluruhnya 28 cabor di bawah naungan KONI Tanggamus.

“Dikarenakan agenda siang ini urgent dan dadakan, maka pernyataan sikap ini hanya bisa dihadiri 13 perwakilan pengurus cabor. Sementara 15 perwakilan lagi sudah konfirmasi lewat telepon, bahwa mereka tidak bisa hadir karena pemberitahuan acara ini dadakan. Namun pesan dari mereka pun satu suara dengan kami yang hadir di sini. Yaitu sepakat tetap mendukung Bunda Dewi Handajani untuk menjadi Ketua Umum KONI Tanggamus Periode 2022-2026,” tegas Rafiudin Djalil.

Dia meminta semua pihak, untuk menatap nasib KONI Tanggamus ke depan. Sebab selama dua tahun masa pandemi ini terjadi, atlet-atlet di Tanggamus “tidur”. Sementara di tahun ini, tepatnya pada bulan November nanti, dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung.

“Atlet-atlet Tanggamus yang sekarang ‘tidur’ ini harus kita bangunkan. Untuk membangunkan atlet-atlet ini, sangat tergantung pada siapa yang akan menjadi pemimpin KONI Tanggamus. Itu salah satu alasan mendasar kami para cabor memilih Bunda Dewi menjadi ketua umum kita,” ujar Rafiudin.

Rafiudin Djalil menyatakan pada even Porprov 2022 di Kota Bandar Lampung nanti, ada 27 cabor yang dipertandingkan. Itu menurutnya skala besar, sehingga sangat diperlukan sosok pemimpin KONI yang bisa mengakomodir dan menghidupkan kembali cabor di Tanggamus ini.

“Maka daripada itu, saya, kawan-kawan pengurus cabor yang hadir dalam pernyataan sikap ini, maupun kawan-kawan yang nggak sempat hadir menegaskan, tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk mendukung Bunda Dewi sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Tanggamus,” papar Rafiudin.

Rafiudin mengaku pihaknya bersama seluruh pengurus cabor di Tanggamus berharap kepada semua pihak, untuk tidak lagi mempersoalkan hal ini. Saat ini fokus para pengurus cabor adalah bagaimana di era kepemimpinan Ketua KONI sekarang, seluruh cabor di Tanggamus dapat semakin maju dan berkembang, serta menorehkan banyak prestasi.

“Jadi terlepas itu apakah masih dipersoalkan atau tidak, kami para pengurus cabor-lah yang peduli dengan kemajuan olahraga di Tanggamus. Kami patuh pada hasil Musirkab dan Sidang Pleno Pemilihan Calon Ketua Umum kemarin,” ujarnya.

Caretaker dari KONI Provinsi Lampung hadir dan sudah tahu, sehingga Musorkab dan sidang pleno bisa dilaksanakan, dengan hasil terpilihlah Bunda Dewi Handajani. “Jadi jika masih ada pihak-pihak yang keberatan silahkan saja. Tetapi hasil Musorkab dan sidang pleno tanggal 8 Februari 2022 itu tidak bisa dibatalkan, karena sudah sesuai dengan mekanisme. Kami patuh pada hasil itu,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *