Gabungan AOP Menggugat Pembangunan Jalan Lintas Tengah Negara

Musi Banyuasin(SL)-Aksi Solidaritas yang dilakukan oleh Gabungan OAP (Aktivis,Ormas dan Pers)  Terkait Pembangunan jalan lintas tengah Negara yang sudah Lebih dari tiga tahun jalan lintas tengah Negara dari betung, Sekayu, mangunjaya kecamatan babat toman sampai ke- kecamatan sanga desa Musi Rawas tak kunjung mulus membuat OAP di Musi Banyuasin menyatakan sikap saat melakukan aksi damai.

ketua Aliansi Muba Alamsyah Coy, Ketua Liper RI Arianto, Redi Gustro, Lekat Gonzales, Herdion, Rudi hartono, Sulaiman Mulkan, Andi Sopyan LSM Babat Toman dalam waktu dekat akan segera berangkat ke KPK, Kejagung, Mabes polri untuk melaporkan jalan lintas tengah Negara (Jaliteng) pernyataan ini di sampaikan pada Aksi Damai di kelurahan mangunjaya kecamatan babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis17 Februari 2022.

“Saya meminta kepada KPK ,kejagung ,kapolri Republik untuk segera membuatkan tiem khusus turun di kabupaten Musi banyuasin, karna matinya Parmasinya hukum yang ada di kabupaten Musi banyuasin ini,” ucap ustadz sapaan Alamsyah Coy

Lanjut Ustadz Coy “kabupaten Musi banyuasin ini adalah kabupaten yang terkaya , sudah dua kali Operasi tangkap tangan (OTT ) terjadi di Muba dikarenakan pembangunan tidak yang tidak merata Kami minta tolong tuntaskan persoalan yang ada di kabupaten Musi banyuasin umumya propinsi sumatera selatan, anehnya jalan yang baru di bangun ini anggaranya Ratusan Miliar paktanya sekarang jalanya di nyatakan sudah hancur, artinya dugaan kami ada imit politik.

Di Waktu yang sama, ketua Liper RI Arianto juga menyampaikan kami minta Kepada penegak hukum harus jeli dalam menanggapi persoalan jalan lintas tengah Negara ( Jaliteng) yang ada di kabupaten Musi Banyuasin ini kami punya data,insya Allah dalam Waktu Yang dekat kami akan berangkat ke Komisi pemberatasan korupsi Republik Indonesia, kejagung Republik Indonesia, kapolri Republik Indonesia untuk melaporkan proses pembangunan jalan tengah lintas Negara (Jaliteng ) yang ada di kabupaten Musi banyuasin ini Papar Alamsyah Coy dan Arianto.

“Kami meminta kepada Pemerintah Musi Banyuasin, Dewan Perwakilan rakyat daerah ( DPRD ) selaku wakil Rakyat kami juga dinas perhubungan ( Dishub ) satuan lalu lintas (satlantas ) tolong tertibkan truk armada angkutan batu bara yang melebihi kapasitas muatan di atas 8 ton sehingga bertahun – tahun jalan Ini tidak pernah bagus jelasnya,” ujar Arianto.

Terpisah, Redi Gustro dalam orasiya juga menyampaikan kepada Pemerintah Musi Banyuasin dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta Dinas Perhubungan, Juga Satuan Lalu Lintas, agar menertibkan truk angkutan armada batu bara yang melebihi muatan di atas 8 ton (overload) yang melintas jalan dari arah macang sakti Menuju simpang tiga Desa Bruga kecamatan babat Toman kabupaten Musi Banyuasin.

Di tambahkan, Redi Gustro “kami sebagai masyarakat di sini sangat mengeluh pak, juga sangat sakit sekali ketika melihat kondisi jalan seperti ini, ketika anak – anak kami belajar ke sekolah di musim hujan Mereka melewati jalan yang licin, ketika di musim kemarau anak – anak kami melintas jalan yang berdebu tegasnya kepada Awak media ini. (Rudi hartono)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *