Bandar Lampung (SL)-DPP LSM InfoSOS Indonesia geram dengan tindakan Fani Ardilla yang diduga memanfaatkan lembaganya untuk mencari sensasi dan motif keuntungan dari wakil Ketua DPRD Lampung, Fauzi Sibron alias FS.
Ketua Umum Junaidi Farhan mengatakan pihaknya mendapat klarifikasi langsung dari Ketua DPW LSM INfoSOS Indonesia Wilayah Lampung, Ichwan, yang mendapatkan ketrangan langsung dari Fani Ardilla yang mengaku sebagai korban, dan sebenarnya memiliki motif mencari keuntungan dari FS.
“Dari pengakuan Ichwan, korban Syahrial dan Fani itu motifnya mau cari keuntungan. Awalnya mereka Syahrial dan Fani ngajak Ichwan, agar tujuan mereka sampai ke FS. Setelah tujuan mereka sampe, Iyal (panggilan Syahrial) dan Fany menghilang. Sementara, Wartawan malah meneror dia (Ichwan),” ujar Junaidi.
Sekarang kata Junaidi, posisi korban Syahrial dan Fany sudah mendapatkan apa yang mereka mau. Sementara Ichwan malah dijadikan tumbal dan tersudut. Karena itu, Junaidi menyatakan sudah memerintahkan Sekretaris Umum DPP LSM InfoSOS Indonesia, Arista Trisnadi dan Ichwan untuk mengusut kebenaran terkait skandal ini.
“Saya sudah memerintahkan Sekretaris dan Ichwan untuk mengambil langkah-langkah tepat dan terarah untuk mencari kebenaran” pungkasnya.
Arista Trisnadi menyatakan, dari pengakuan Ichwan kian jelas, jika kasus ini penuh drama dan by design. Karena, banyak kejanggalan dan beberapa fakta yang tidak singkron dengan fakta lain. Sehingga, kuat dugaan beberapa pihak memang sengaja menyembunyikan fakta-fakta.
“Dari keterangan Ichwan, kian jelas, kalau kasus ini penuh drama dan by design. Ada pihak-pihak yang sengaja ingin menutup kasus ini. Dilain pihak, ada mereka yang ingin cari keuntungan. Makanya kami minta semua pihak, baik korban Syahrial, Fany dan saudara FS berkata jujur,” tegasnya, Kamis 17 Februari 2022.
Arista juga meminta DPW NasDem segera membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengumpulkan semua informasi dari semua pihak. Sesuai arahan dari Ketua DPP HAM NasDem, Taufik Basari. Bila perlu, semua pihak tersebut dikumpulkan dan dikonfrontir. Agar jelas apa yang sebenarnya terjadi.
Sebelumnya Fany Ardilla seorang Mahasiswi, mengaku dilecehkan Wakil Ketua DPRD Lampung, FS. Sedangkan teman prianya, melaporkan dipukul ajudan FS ke Polresta Bandar Lampung.
Pengakuan FN (22), petinggi partai di Lampung tersebut, merangkul paksa dirinya dicafe Southbank Gastrobar Lampung, Kota Bandarlampung, pada Sabtu 5 Februari 2022 malam. Sebelum dugaan peristiwa tersebut, kedua ajudannya lebih dulu diduga menarik paksa mahasiswi perguruan tinggi swasta tersebut ke meja FS.
Sedangkan kabar terbaru, korban Syahrial dan Romi ajudan FS sudah berdamai. Sedangkan Fanny Ardilla telah menyampaikan permohonan maaf melalui video. Melalui unggahan videonya, Fany menyampaikan permohonan maaf dan memberikan sejumlah klarifikasi.
Fany menyatakan tidak pernah menjadi korban pelecehan oleh siapapun. “Terkait pemberitaan, saya minta maaf dan saya tegaskan, tidak ada sangkut pautnya dengan FS. Peristiwa ini terjadi antara teman saya bernama Syahrial Yusuf dengan Romi,” kata Fani dalam video yang beredar, Kamis 17 Februari 2022.
Setelah beredar video, Fany menyampaikan permintaan maaf, hasil rekaman suara wawancara antara Wartawan dengan Fany di sebuah cafe juga ramai. Isi rekaman tersebut, Fany menceritaan kronologis kasus dugaan pelecehan yang dialaminya kepada awak media di Cafe DiJou area Rawalaut, Bandar Lampung.
Sejumlah awak media yang hadir dalam pertemuan tersebut, berencana akan melaporkan Fany ke Polisi. Atas dugaan penyebaran berita bohong yang telah dilakukannya. (Red)
Tinggalkan Balasan