Bandar Lampung(SL)-Masyarakat kelurahan gunung agung/ kecaatan langkap pura, Bandarlampung, bergotong royong bedah rumah milik salah satu warganya yang kurang mampu. Pemerintah kota dan ke;polisian mengparesiasi sikap cepat tanggap dan gotongroyong warga .
Masyarakat lingkungan dua , Kelurahan Gunung Agung , Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung, Senin pagi, melakukan bedah rumah milik keluarga Paidi. Rumah ukuran lima meter kali tujuh meter di Jalan Badarudin Gang Khusus , Lingkungan II, Keluragan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura ini, kondisinya sangat memptrihatinkan.Bahkan rumah yang dihuni lima wanita ini tanpa memiliki kamar tidur.
Inisiatif warga ini muncul ketika pemilik rumah Paidi meninggal beberapa hari yang lalu. Sementara almarhum meninggalkan dua anak perempuan, istri dan ibunya yang dalam kondisi tidak melihat. Ketika warga taziah melihat kondisi rumah yang memprihatikan, Ketua Lingungan Hermanto berinisiatif untuk mengumpulkan warga dan menggalang sumbangan dengan dana terkumpul Rp.8.000.000.
Langkah ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, sehingga bedah rumah dapat dilaksanakan pada hari ini. Bedah rumah ini juga dihadiri Caamat Langkapura, Achmad Husni, Babinkamtibmas Gunung Agung , Aipda Meri dan lurah setempat.
Camat Langkapura Achmad Husni mewakili walikota Bandarlampung Eva Dwiana ,mengapresiasi sikap secapt tanggap masyarakat lingkungan dua Kelurahan Gunung Agung ini. Camat berharap budaya gotoroyong dan peduli terhadap kondisi lingkungan ini terus ditingkat.
Camat mengakui sebelummya warga melaui ketua lingkungan dan RT sudah mengusulkan agar diusulkan untuk mendapatkan dana mellaui program bedah rumah. Namun setelah dilakukan verifikasi usulan ditolak, sebab tanah yang ditemati bukan milik almarhum Paidi, namun milik orang lain. Sebab sebagai syarat untuk mendapatkan dana program bedah rumah tanah yang ditempati harus milik sendiri bukan milik orang lain.
Babinkamtibmas Kelurahan Gunung Agung , Aipda Merry mewakili jajaran kepolisian, berharap budaya gotongroyong ini terus dilakukan dan ditingkatkan . Sebab gotong royong merupakan warisan bangsa dan cirikhas bangsa indonesia. (Red)
Tinggalkan Balasan