Jogjakarta (SL)-Maraknya Radikalisme di Indonesia tak lepas dari tanggung jawab kita semua. Salah memilih guru bahkan pertemanan dapat membawa kita menuju ke arah ideologi yang radikal. Buktinya banyak teroris yang ditangkap Polisi.
“Semakin banyak para teroris yang diamankan oleh pihak kepolisian merupakan bukti bahwa semakin tumbuh suburnya kelompok kelompok radikal di Indonesia,” kata Ketua LSA (Laskar Sayyidina Ali) Yogyakarta, Doddy Abu Sayyaf alias Gus Dody, Senin 21 Februari 2022.
Sebelumnya, LSA yang merupakan salah satu ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam di Wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) menggelar agenda berupa pengajian (tausiyah) dalam rangka membendung masuknya paham radikal di wilayah Jogja, Rabu 16 Februari 22 lalu, di Sekretariat LSA di Perumahan Griya Santosa, Sribitan, Bangujiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Selain menjaga masuknya paham radikalisme, LSA sekaligus menegaskan komitmennya siap bersinergi dengan aparat kepolisian guna menjaga situasi kondusif Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Gus Dody menyampaikan, LSA Yogyakarta sebagai ormas yang santun dan bermanfaat bagi masyarakat siap bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga kamtibmas. Selain itu ditegaskan pula oleh Gus Dody bahwa dalam rangka mengatasi Pandemi COVID-19.
LSA Yogyakarta membatasi kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. “LSA juga menggelar aksi sosial berupa pengiriman bantuan air bersih bagi warga Playen Gunungkidul,” imbuhnya.
Sebagai sarana ibadah dan akan menjadi amal jariyah kita semua, kata Gus Dody, LSA Yogyakarta membuka posko sumbangan dana untuk dialokasikan dalam pembuatan sumber air bersih di Gunungkidul, dan pembangunan Ponpes Tahfidz di Lendah Kulon Progo. (Rio)
Tinggalkan Balasan