Tanggamus(SL)-Kepala Pekon (Kakon) Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Khozandar mengaku resah dengan kabar dugaan skadal dua oknum ASN, guru SMP Negeri 1 Bandar Negeri Semuong, yang ramai diberitakan media. Sebagai tuan rumah lokasi sekolah, dia juga merasa geram.
Dari kediamannya, Andar (pangilan akrab) sempat terkejut dengan kabar tersebut. Menurutnya kabar itu tisak bisa bisa di anggap remeh dan harus segera di selesaikan apalagi sudah di publikasikan oleh beberapa media, “Saya akan menanyakan langsung terkait hal itu,” katanya.
Menurutnya selama ini hubungan Pekon dengan sekolahan SMPN 1 BNS tidak ada koordinasi. Paslanya pihak pekon tidak pernah tahu soal sekolahan itu. “Selama ini kami memang kurang koordinasi dan komunikasi, bahkan siapa yang menjabat kepala kamipun tidak tahu,” katanya.
Karena, lanjut dia, pihak sekolah tidak adanya komunikasi dengan pekon, “Padahal lokasi SMP tersebut berdiri di pekon kami. Jika tidak ada pemberitaan saya sendiri tidak tahu adanya permasalahan ini dan jika ini dibiarkan saya takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” tambahnya.
Selain itu, kata Andar, pemberitaan sudah menyebar ke masyarakat dan wali murid. “Untuk kebenarannya harus diungkap. Karena untuk menjaga nama baik pekon khususnya sekolahan. Tidak pula sepantasnya seorang guru memberikan contoh demikian. Jangan seperti pepatah guru kencing berdiri murid kencing berlari, artian guru sebagai contoh para muridnya, jika benar hal itu terjadi mau jadi apa anak-anak kita,” katanya.
Andar berharap semua harus di buktikan kebenarannya, pihak sekolahan segera melaporkan adanya isu tersebut ke dinas pendidikan dan kepada Sekdakab serta Bupati Tanggamus agar segera menggambil kebijakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap semua pihak harus bijak, dari pihak pekon akan segera mengkonfirmasi hal ini kesekolahan, jika dugaan ini benar kamipun akan segera meminta ke Bupati untuk segera memindahkan oknum tersebut demi anak didik kita dan nama baik pekon.” katanya.
Sementara, orang tua MD saat di temui awak media mengatakan pihaknya tidak berharap banyak atas Viralnya dugaan skandal ini. “Semua sudah terjadi saya bapak dari MD dan kakek dari anak-anak YS dan MD hanya berharap, tolong di pikirkan nasib masa depan cucu-cucu saya, jika anak saya dicerai kami orangtua siap menampungnya dan merawatnya, tapi karena ayah dari cucu saya adalah ASN saya mohon ada bagian dari cucu saya untuk masa depannya,” ungkapnya.
Terkait kebenaran adanya orang ketiga penyebab hancurnya rumah tangga anaknya orang tua MD hanya tersenyum. “Bukti anak saya sudah di cerai dan sekarang tinggal sama saya, untuk bukti-bukti itu semua ada sama anak saya, adapun sanggahan hal tersebut itu hak YS yang jelas keluarga kami yang tahu permasalahan ini,” imbuhnya.
Keluarga MD juga berharap mendapat keadilan demi anak cucu mereka. “Kami mohon kepada bupati cucu kami mendapatkan keadilan,” pungkasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan