Bandar Lampung (SL)-Kasus Covid-19 Lampung terus menurun sejak sepekan terakhir Maret 2022. Tercatat, dari 1014 kasus Covid-19 pada 22 Februari 2022, kasus ini mengalami penurunan hingga Senin 7 Maret 2022 hanya 385 kasus. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, pada 28 Februari lalu hanya 368 kasus, 1 Maret (520), 2 Maret (647), 3 Maret (728), 4 Maret (522), 5 Maret (585), dan 6 Maret 414 kasus Covid-19.
Meski cenderung menurun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Bunda Reihana meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan (Prokes) dan pihaknya akan terus memperluas test dan tracing. “Memang hasil banyak yang negative,” ujar Reihana, Senin 7 Maret 2022.
Menurut Reihana, dengan banyaknya hasil negative, itu menunjukkan bahwa Prokes Covid-19 benar-benar dijalankan masyarakat. Meski demikian, Reihana mengakui kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 masih memungkinkan jika masyarakat masih lalai. “Dan Lampung pintu masuk Sumatera tempat perlintasan menuju ke Pulau Sumatera dan menuju ke Pulau Jawa,” jelas Reihana.
Karena itu, Reihana tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin prokes. “Tetap patuhi prokes dan kejar vaksinasi lengkap agar terbentuk herd immunity,” ucapnya.
Terpisah Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini mengatakan, menurunnya kasus Covid-19 di Lampung dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang sudah divaksinasi. “Selain itu, menurunnya kasus covid ini juga karena protokol kesehatan di masyarakat yang sudah berjalan dengan baik,” kata Boy.
Menurut Boy, Kasus Covid-19 di Lampung sempat tinggi hal itu dikarenakan Tracing yang dilakukan juga banyak dan terjangkit positif. “Tapi karena semua sudah menjalani isolasi mandiri dan sudah banyak yang sembuh. Lalu tracing dilakukan dengan baik untuk mencegah penularan, maka saat ini kasus sudah mukai menurun,” kata dia.
Meski sudah mulai menurun, dirinya tetap menghimbau semua elemen, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri untuk tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19. “Karena masih banyak yang lalai. Terutama penggunaan masker, mereka pakai masker sih, tapi hidung nya tidak tertutup. Padahal virus ini menular melalui udara. Makanya ini yang harus ditekankan lagi. Terkait disiplin Prokesnya,” katanya.
Boy memprediksi kemungkinan ada kelonjakan kasus Covid-19 cukup kecil. Asalkan, masyarakat tetap disiplin Prokes. “Terlebih Omicron ini kan sudah mutasi yang kesekian kali. Dan secara teori, jika virus sudah bermutasi kesekian kali, kekuatan virusnya semakin lemah. Jadi saya berharap tidak ada kelonjakan lagi dan segera pandemi ini menjadi endemi,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan