Jemput Tahanan Yang Pulang Dirtahti Polda Gorotalo AKBP Beni Tewas Ditebak Tersangka Narkoba

Bandar Lampung (SL)-Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir (45) tewas ditembak tahanan narkoba menggunakan senjata api (senpi), saat akan menjemput pelaku di Perumahan Asparaga, Jalan Mangga, Kota Gorontalo pada pukul 04.00 Wita dini hari, Senin 22 Maret 2022 Pukul 04,00 WITA

AKBP Beni Mutahir ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian pelipis tembus kebelakang. Sementara pelaku Apr (27), ditangkap di kediaman orang tuanya. AKBP Beni sedang menjemput kembali tahanan narkoba di Perumahan Asparaga untuk dibawa kembali ke sel tahanan Polda Gorontalo.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, pelaku yang harusnya ada di tahanan bisa pulang kerumah atas ijin Dirtahti. Sebelum menembak AKBP Beni Mutahir, pelaku sempat berpura-pura memimta izin kepada AKBP Beni untuk pamit ke orang tuanya terlebih dahulu sebelum dibawa ke Polda Gorontalo.

Tanpa curiga dengan akal bulus pelaku, AKBP Beni Mutakir pun mengabulkan permintaan tersebut. Ternyata di rumah yang dimaksud, pelaku menyimpan senjata api rakitan. Tanpa disadari AKBP Beni Mutahir, pelaku lalu mengambil senjata rakitan dan kembali menemui AKBP Beni Mutahir dan langsung menembak perwira Polda Gorontalo yang mengenai pelipisnya.

Usai menembak, pelaku langsung melarikan diri. Sementara AKBP Beni Utama langsung tersungkur bersimbah darah. Warga Perumahan Asparaga yang mendengar suara letusan senjata sempat berbondong-bondong mendatangi lokasi. Namun, dilarang masuk ke dalam rumah bercat hijau itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko mengatakan korban tewas ditembak dengan senjata api rakitan. Penembakan ini terjadi di salah satu rumah di Kota Gorontalo.”Polda Gorontalo masih mendalami peristiwa yang menyebabkan tewasnya AKBP Beni itu. Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan,” kata Santiko.

Menurut Santiko, pelaku sudah ditangkap dan ditahan. Dia ditangkap dalam rumah orang tuanya di Kota Gorontalo. “Untuk motif masih kami dalami. Namun perlu kami sampaikan memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban,” kata Santiko.

Sutikno memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut. AKBP Beni diduga melanggar standar operasional prosedur atau SOP karena pelaku awalnya berada di dalam tahanan. “Bagaimana pun namanya kejahatan pasti kami kejar,” katanya.

Sutikno menjelaskan pihaknya juga masih mendalami apakah AKBP Beni sudah kerap membawa keluar tahanan atau tidak. “Untuk motif sementara kita masih dalami. Namun perlu kami sampaikan memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban. Ini yang sedang kita dalami apakah memang sebelum-sebelumnya pernah terjadi atau baru kali ini,” kata dia.

Polda Gorontalo juga sedang menyelidiki apakah memang sebelum-sebelumnya telah terjadi atau baru kali ini terjadi pelanggaran. Termasuk hubungan antara AKBP Beni Mutahir dengan pelaku. “Saya ulangi tahanan kasus narkoba, sedangkan mengenai bagaimana hubungan ini terjadi dan sebagainya itu masih dalam pendalaman,” kata Nur Santiko.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menyebut sosok Beni merupakan sosok polisi yang sangat ramah terhadap masyarakat maupun sesama anggota Polri. Beni juga diketahui sebagai pengurus Masjid Az Dzikra Polda Gorontalo.

“Almarhum selalu mempersiapkan keperluan masjid menjelang dilaksanakannya ibadah salat lima waktu. Beliau kami kenal dengan sosok yang ramah dan bersahaja kepada setiap orang,” ujar Wahyu ketika dikonfirmasi.

Jenasah AKBP Beni Mutahir merupakan alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) 1998, lahir pada 5 April 1977 di Bandung, Jawa Barat. “Mari doakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Diampuni dosanya dan dilapangankan kuburnya serta semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Wahyu. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *