Ketua Koni Tubaba Larang Wartawan Liputan Lomba Billyard HUT 13th Tubaba?

Tulang Bawang Barat (SL)-Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Ajudan Sekda Pemda Tulangbawang Barat (Tubaba) melarang jurnalis saat akan meliput kegiatan lomba Billiard Fun Game Billiard Eight Ball yang merupakan bagian dari peringatan HUT ke-13 Kabupaten Tubaba, yang diadakan di rumah dinas Sekda di Tiyuh Panaragan, Selasa 22 Maret 2022.

Ketua PWI Tubaba, Edi Zulkarnain, menilai tindakan ketua KONI Tubaba itu merupakan pelanggaran terhadap jaminan kemerdekaan pers sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Ketua KONI Tubaba diduga kuat melarang sejumlah wartawan meliput kegiatan lomba billiard di Rumdis Sekkab Tubaba, apa alasannya? Sementara, kegiatan tersebut dalam rangkaian HUT kabupaten. Apa yang salah dengan kehadiran rekan-rekan wartawan di sana,” kata Edi Zulkarnain.

Edi menyesalkan perilaku ketua KONI Tubaba. Padahal UU Pers menjamin hak wartawan untuk melakukan liputan dengan bebas tanpa ada intimidasi dan pembatasan dari pihak mana saja, selama wartawan tersebut melakukan peliputan dalam koridor yang benar dan menjunjung tinggi etika serta kode etik jurnalistik.

“Ketentuan dalam Undang- undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers tertulis aturan tentang pers termasuk ketentuan umum, azas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranan pers. Bahkan diatur pula tentang peran serta masyarakat dan ketentuan pidana,” katanya.

Edi menjelaskan UU Pers Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah),” jelasnya.

Atas insiden itu, Ketua KONI Kabupaten Tubaba Kodari, Selasa sore 22 Maret 2022 langsung mengunjungi sekretariat PWI Tubaba untuk meminta maaf, dan memberikan keterangan terkait penggunaan anggaran hibah KONI Tubaba tahun anggaran (TA) 2022 yang berjumlah Rp350 juta.

Menurutnya, sebagian dana tersebut digunakan untuk kegiatan beberapa cabang olahraga (Cabor) pada peringatan HUT ke-13 Tubaba. “Saya datang ke kantor PWI Tubaba ini untuk meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi,” ujarnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *