Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan anggotanya Bripka AH yang disebut terlibat dalam kasus dugaan kasus pemalsuan Surat Penghargaan Kapolri untuk ticket holder penerimaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2022, adalah korban. Bripka AH menjadi korban Surat Penghargaan Kapolri ticket holder, yang menjadi syarat masuk bagi bintara Polri yang mendapat penghargaan khusus dari Kapolri untuk mengikuti pendidikan perwira melalui jalur SIP.
“Benar itu ada temuan Mabes Polri, soal pemalsuan ticket holder atau penghargaan dari kapolri untuk ikut sekolah inspektur polisi tahun 2022. Dan ada nama anggota kita Polda Lampung. Jadi anggota kita adalah korban, dia enggak malsu dan jadi korban,” kata Hendro Sugiatno usai apel pemberian penghargaan kepada anggota jajaran Polda Lampung berprestasi, Senin 28 Maret 2022.
Menurut Kapolda Bripka AH hanya sebagai korban bukan pelaku pemalsuan. Dan pelaku pemalsuan itu ada di Jakarta dan sudah atau sedang diproses oleh penyidik Mabes Polri di Jakarta. “Pelaku pemalsuan ada di Jakarta, di Proses di Mabes Polri,” kata Kapolda.
Sebelumnya, dikabarkan ada anggota Polda Lampung terseret dalam kasus pemalsuan Surat Penghargaan Kapolri untuk ticket holder penerimaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2022. Dalam proses penerimaan siswa SIP tahun 2022, Mabes Polri menemukan adanya pemalsuan Surat Penghargaan Kapolri untuk ticket holder. Dokumen palsu itu juga memuat seorang nama anggota Polda Lampung Bripka AH.
Temuan ini membuat Mabes Polri melalui Karodalpers mengirimkan surat rahasia kepada para Kapolda tertanggap 3 Februari 2022. Surat itu perihal informasi pemalsuan Kep Ticket Holder Pendidikan SIP Angkatan ke-51 tahun anggaran 2022. Dalam surat itu diberitahukan adanya pemalsuan dokumen Keputusan Kapolri tentang pemberian ticket holder atas nama Bripka AH, anggota Polda Lampung. (Red)
Tinggalkan Balasan