Gajah Betina di Taman Wisata Konservasi Lembah Hijau Akan Melahirkan

Bandar Lampung (SL)-Mega, Gajah betina usia 23 tahun, Taman Wisata Konservasi Lembah Hijau, Kota Bandar Lampung sebentar lagi akan melahirkan. Mega kini sudah hamil 19 bulan. Secara alami, gajah akan melahirkan di usia kehamilan 19-23 bulan.

Komisaris Utama Taman Wisata Konservasi Lembah Hijau, M. Irwan Nasution, menyebutkan prediksi tercepat kelahiran gajah berusia 23 tahun itu melahirkan di usia kehamilan 19 bulan dan paling lama 23 bulan. “Persiapan kelahiran sudah kami lakukan. Jadi, kapan pun lahir, tim siap menangani,” kata Irwan Nasution, Sabtu 23 April 2022.

Saat ini, kata Irwan, Lembah hijau memiliki empat ekor gajah, dua betina yakni Mega (23) dan Lies (24). Kemudian, dua jantan yakni Haris (30) dan Ajung (22).  Keempat gajah itu berasal dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur yang dipinjamkan ke Lembah Hijau.

“Keempat gajah ini masuk periode produktif berkembangbiak, mengingat usia gajah bisa mencapai 60-90 tahun. Kehamilan Mega merupakan hasil perkawinan dengan gajah jantan Haris yang berusia 30 tahun di Lembah Hijau. Dan proses perkawinan Mega dan Haris dipantau ketat para mahot (pawang) hingga hamil,” kata Irwan.

Menurut Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Lampung ini, persalinan Mega, merupakan kelahiran pertama gajah di Lembah Hijau, setelah lima tahun berada di taman konsevasi rekreasi terbesar di Bandar Lampung itu. “Kami bersyukur bisa mengembakbiakkan gajah di sini. Mohon doa seluruh masyarakat agar kelahirannya lancar,” kata Irwan.

Meski hamil dan lahir di Lembah Hijau, kata Irwan, gajah anak Mega tetap milik pemerintah. “Bukan berarti milik Lembah Hijau, meski lahir di sini, karena statusnya kan memang milik pemerintah,” kata Irwan.

Asupan Gizi Selama Hamil  

Rendy, pawang gajah Mega, mengatakan selama kehamilannya, Mega dipantau secara ketat, termasuk menambah asupan makanan. Selain makanan rutin seperti pelepah kelapa, pihaknya menambahkan suplemen vitamin. Kemudian sayur dan buah diperbayak.

“Setiap hari dibawa berjalan 6 kilometer keliling Lembah Hijau. Selama hamil gajah ngak boleh diam untuk memperlancar proses kelahiran,” kata Rendy.

Menurut Rendy, Mega adalah gajah yang lahir di kawasan hutan liar TNWK dan masuk Sekolah Gajah TNWK di usia 2 tahun. “Mega masuk TNWK karena ikut induknya yang ditangkap dan dimasukkan ke Sekolah Gajah,” kata Rendy, yang sudah dua tahun menjadi pawang Mega.

Mega merupakan gajah Sumatera, sebagai bagian subspesies gajah Asia. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Kehamilan Mega juga mendapat perhatian khusus dari Suparman, pawang senior yang ditugaskan di Lembah Hijau.

Selain itu, juga mendapat pendampingan dari Nazaruddin, suhu para pawang gajah di Lampung. “Kami juga menyiapkan tenaga tambahan jika diperlukan,” kata Rendy. (Lpro/Red) 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *