Duel Maut di Pasar Tridatu Tewaskan Zaenal, Rozi Darmawan Laporkan Pengeroyokan

Lampung Timur (SL)-Rozi Darmawan (27) alias Nok, warga Labuhan Ratu, ternyata korban pengeroyokan. Dia dikeroyok oleh lima orang pelaku, yang mengakibatkan salah satunya Zaenal (35) tewas di Pasar Tridatu. Sementara Rozi masih dirawat di RS Mardi Waluyo Kota Metro, dengan luka bacok di kepala, punggung, Bahu kiri, dan luka tusukan di bawah ketiak kiri dekat jantung, Rosi Darmawan mulai membaik, dan bisa diajak bicara, Jum’at 29 April 2022.

Baca: Kematian Zaenal di Pasar Tridatu Dipicu Rebutan Pemandu Lagu Karaoke?

Baca: Cekcok di Karaoke Hingga Subuh Zainal Tewas Dalam Perkelahian di Pasar Tridatu

Rozi Darmawan, korban yang dikeroyok lima orang bersenjata tajam, dan satu pelaku pengeroyok tewas.

Rozi Darmawan melalui keluarganya, sudah melaporkan kasus pengeroyokan terhadapn dirinya ke Polda Lampung, dengan bukti laporan Nomor: STTLP/B/439/V/2022/SPKT/ Polda Lampung, Rabu 23 April 2022. Namun kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polres Lampung Timur. Pelaku yang dilaporkan, Zakuan, Samsi, dan Saleh, Fajar, termasuk Zaenal (alm,red)

Kepada sinarlampung.co, Rozi menceritakan, awalnya memang dirinya cekcok dengan Zaenal di karaokean milik warga dekat kampungnya itu. Saat dalam perjalanan pulang, dia dihadang Zaenal bersama lima orang rekannya. Bahkan para pelaku semua membawa senjata tajam.

Pelaku berjumlah enam orang, membawa dua mobil, satu jenis Avanza warna putih, dan satu honda jazz dan 1 motor vario warna putih. “Saya dihadang enam orang. Yang bacok kepala dan nikam punggung ketiak samping kiri ini Mardi. Yang bacok bagian belakang belakang Samsi, Fajar, dan Zaenal, serta Sapuan, yang gunakan badik,” kata Rozi di rumah sakit.

Menurut Rozi, pertama kali dia dihadang oleh Zaenal yang membawa parang. Rosi sempat berlari sambil melakukan perlawanan, hingga terpojok di depan warung sayuran milik Mahmud.  Rosi yang tersudut kemudian menemukan kayu, yang spontan diarahkan ke Zaenal yang menyerang membabibuta dengan dengan parang.

“Saya sempat lihat Zaenal itu jatuh. Lalu rekan rekan Zaenal itu, memegang dan memukuli saya, hingga saya tersungkur berlumuran darah. Mereka berhenti karena ada warga yang melihat. Ada saksi Misdianto, Duha, dan Luki, yang datang,” katanya.

Tanpa disadari, Zaenal meregang nyawa dilokasi kejadian. Rosi yang kritis dan luka parah dan dilarikan kerumah sakit Mardi Waluyo Kota Metro.

Misdianto, pedagang sayuran, mengaku sempat melihat dari dalam rumah. “Saya mendengar ribut ribut depan warung. Saya lihat satu orang dihajar orang banyak. Sepertinya mereka ada yang tau saya melihat, lalu mereka pergi. Saya hanya sempat dengar orang ini sudah mati, ayo kita tinggalin,” kata Misdianto,

Luki, saksi lain mengatakan benar bahwa Rozi dan Zaenal terlibat cekcok di karaoke. “Mereka cekcok diroom rooman itu. kemudian dipisah. Lalu Zaenal pulang duluan, mungkin pulang ambil senjata tajam. Baru subuh Rozi pulang dihadang. Mereka berkelahi, Rozi sudah berlumuran darah,” katanya.

Menurut Luki, dia sempat meminta mereka berhenti, dan memohon jangan lagi ribut. Karena yang berkelahi itu masih bersaudara. “Baru mereka berhenti, dan memang Rozi juga sudah tersungkur, dengan banyak luka luka bacokan,” katanya

Saksi lainnya, Duha yang melihat kejadian itu langsung menghidupkan lampu mobil, menyoroti mereka. Spontan rekan-rekan Zaenal bubar meninggalkan Rosi yang sudah lemas. Duha yang datang bersama Luki lalu menolong Rosi dan membawa rumah sakit permata Hati Way Jepara. “Kami bawa ke Rumah Sakit Jepara, tapi tidak sanggup sehingga di rujuk ke RS Mardiwaluyo Kota Metro. Sementara Zaenal dibawa teman-temannya,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *