Lampung Barat (SL)-Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus menyebut ulah Camat Airhitam Andy Cahyadi yang keluar dari wilayah tugas pada saat libur lebaran hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dan dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan di pantai wisata Mutun, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran, di Polres Pesawaran, adalah bentuk pembangkangan terhadap intruksi Pimpinan.
Pasalnya, penggunaan kendaraan dinas (Randis) telah dilarang melalui Surat Edaran (SE) pada lebaran hari raya idul fitri. Bahkan para pejabat termasuk Camat, Andy Cahyadi tidak boleh keluar wilayah tuhas hingga H+6 Lebaran. “Padahal saya sendiri yang mengumpulkan (para camat) sebelum libur lebaran, tidak boleh keluar wilayah tugas sampai H+6, nah ini H+3 keluar wilayah dengan mobil dinas, viral lagi,” kata Parosil pada saat memimpin Apel perdana dan halal bi halal yang dihadiri oleh para ASN di lingkungan Pemkab Lampung Barat.
Parosil tegas menyebut apa yang dilakukan oleh Andy Cahyadi sebatas tindakan yang sudah melanggar perintah pimpinan. “Ini sudah enggak benar, sudah melawan perintah pimpinan, sampai viral lagi,” ujarnya.
Parosil juga menyampaikan kekecewaannya lantaran dari 15 Kepala UPT Puskesmas yang ada di Kabupaten Lampung Barat, hanya ada tujuh orang yang hadir. Padahal Parosil sengaja mengumpulkan untuk membahas persoalan stunting yang masih tinggi di Lambar. “Ini hanya ada tujuh Kepala Puskesmas yang hadir, padahal yang ingin dibahas soal Lampung Barat ini angka stunting tinggi, ini kenapa?” ucap Parosil kesal.
Lapor Balik, dan di Proses Inspektorat
Sementara pasca keributan di pantai Mutun, Pesawaran, Rabu 4 Mei 2022, Camat Airhitam Andy Cahyadi di laporkan ke Polres Pesawaran. Meski Andi Cahyadi, juga ikut melaporkan balik, dan mengaku justru sebagai korban pengeroyokan. Namun Inspektorat Lampung Barat akan memanggil Camat Airhitam Andy Cahyadi atas dugaan pelanggaran administrasi.
Diketahui, dua rombongan wisatawan yang berlibur ke pantai Mutun terlibat keributan, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 4 Mei 2022. Salah satunya adalah rombongan Camat Airhitam Andy Cahyadi. “Awalnya kami sekeluarga sudah arah pulang. Dari parkiran Mutun hingga arah pintu keluar memang sudah macet. Kendaraan antre. Kami tiga kendaraan. Mobil adik di depan. Mobil saya dibelakangnya adek. Lalu ada rombongan dari Prabumulih. Dibelakangnya baru mobil kakak saya,” kata Andy Cahyadi.
Belum lama keluar dari parkiran pantai, rombongan kendaraan wisatawan dari Prabumulih diduga menyerobot jalur kendaraan keluarga Andy. Lantas, Chandra, kakak Andy turun dan menegur pengendara yang diketahui berinisial NK.
Namun wisatawan asal Prabumulih itu tidak terima.Sempat terjadi adu mulut. Namun berhasil diredam. Ternyata keributan berlanjut hingga berujung perkelahian. Pihak Andy kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolres Pesawaran atas dugaan pengeroyokan. (Red)
Tinggalkan Balasan