Refalina Anggraini Sembilan Tahun Putri Petani Penderita Kangker Tulang Butuh Bantuan Berobat Ke Jakarta

Tanggamus (SL)-Refalina Anggraini (9), warga Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Tanggamus, terbaling lemah dengan dignosa  mengalami kanker tulang. Kedua orang tuanya Sentot Tri prsetyo dan Rina Indra Wati,  sehari-hari sebagai buruh tani. Setiap jelang malam keduanya harus mengompres kedua kaki putri tunggalnya, dengan mendengarkan rintihan kesakitan Refalina.

Ngatimin, paman Refalina bercerita, ponakannya mengalami pembengkakan  di bagian kaki sebelah kanan diatas lutut, pada beberapa bulan yang lalu. “Awalnya ponakan saya hanya merasakan nyeri di bagian kaki. Kami tidak menyadari adanya penyakit yang ada pada anak kami, karena di kampung biasanya hanya keseleo awalnya kami urutkan gak juga ada perubahan,” kata Ngatimin, Kamis, 12 Mei 2022.

Keluarga, kemudian membawa putrinya berobat ke dokter anak setempat, untuk mendapatkan perawatan. Karena peralatan kurang memadai, lalu dirujuk ke  Rumah Sakit di Pringsewu. “Setelah diurut tidak ada perubahan kami membawa ke dokter anak, mungkin karena peralatan atau alasan tertentu dokter hanya meminta membawa ke ruma sakit yang ada dokter ortopedi, bahkan dokter tersebut tidak memberikan obat,” kata Ngatimin.

Sebulan yang lalu, Refalina di bawa ke rumasakit Mitra Husada hanya berobat jalan, karena pihak rumah sakit akan memberikan hasil laboratoriumnya dan menunggu dokter ahli ortopedi. Dari hasil rontgen, dan hasil lab Refalina divonis mengalami tumor atau kanker ganas, sehingga dokter dan pihak rumasakit memberi rujukan ke rumahsakit Fatmawati di Jakarta untuk ditangani lebih serius.

Tapi, kendala pun kembali dialami Sentot dan istrinya, selama ini dirinya dan keluarga hanya bermodalkan Kartu Indonesia Sehat, untuk pengobatan anaknya, sementara sebagai buruh tani dirinya kesulitan untuk membawa Refalina ke rumahsakit Fatmawati di Jakarta.

Pekon Siapkan Ambulan Desa

Kepala Pekon Wonoharjo, Daryanto sempat datang melihat warganya itu, dan memberikan sumbangsihnya dengan mempersilahan pengunaan ambulance pekon untuk membawa Refalina ke Jakarta. “Kami sebagai kepala pekon dan aparat akan mefasilitasi Refalina untuk di bawa ke rumasakit di Jakarta dengan ambulance Pekon untuk meringankan beban biaya dan akan mencarikan donatur untuk biaya perrjalanan dan membatu keluarga di yang menunggu di sana nanti,” kata Daryanto.

Pihak pekon akan berkolaborasi dengan LKS Alamada dan Basnas untuk persiapan akomodasinya. “Alhamdulillah tadi berkat kerjasama yang baik kami dengan rekan-rekan media terutama yang tergabung di AJOI, kami sudah mendapat respon dari pak Ibnu Nizar sebagi Ketua Basnasnya dan LKS Alamanda juga sudah memberikan bantuan kepada keluarga Sentot,” tambahnya.

Sentot dan keluarga berharap kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Dewi Handayani, dapat memberikan fasilitas rumah singgah di Jakarta. “Alhamdulillah terimakasih kepada pak Kakon sudah berusaha membantu kami untuk transportasi dan biaya di jalan, tak lupa kepada pihak Basnas dan LKS Alamada, AJPI yang sudah memberi sumbangsihnya untuk pengobatan anak kami,” katanya.

Selain itu, kata Sentot, mereka berharap dapat bantuan Bupati untuk dapat memberi bantuan fasilitas rumah singgah di jakarta, selama naknya dirawat.  “Kami juga berharap kepada bunda Dewi Sudi kiranya membarikan kami rumah singgah di Jakarta selama Refalina dirawat karena kami jauh dari sanak saudara,” harap Sentot.

Rencana keluarga akan membawa Refalina ke Jakarta hari Minggu sore dengan keterbatasan biaya. “Kami sepakat dengan kelurga akan membawa Refalina ke Jakarta hari Minggu sore dengan bekal seadanya demi kesembuhan anak kami dan sekalilagi kami berharap ada dermawan yang dapat membantu meringankan beban keluarga kami,” Tutupnya. (Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *