Tiga Penjabat Bupati Tetap Rangkap Jabatan Kadis

Bandar Lampung (SL)-Tiga Penjabat Bupati yang telah dilantik Zaidirina kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa & Transmigrasi, Adi Erlansyah kepala Badan Pendapatan Daerah dan Sulpakar kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan, tetap harus menjalankan tugas administrasinya di satuan kerja masing-masing.

“Dengan kemajuan teknologi dan manajemen yang baik, Gubernur berkeyakinan tidak akan ada pelayanan publik yang terhambat, tidak akan ada administrasi yang terhambat,” kata Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, saat konferrnsi pers usai acara Pelantikan dan serah terima jabatan Tiga Penjabat Bupati serta Penjabat Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Mesuji, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Gedung Pusiban, Minggu 22 Mei 2022.

Menurut Sekda, sesuai arahan Gubernur Lampung, para Pj Bupati akan meneruskan program-program strategis yang sudah ada, terutama program infrastruktur, program pelayanan publik dan pemerintahan serta berkoordinasi dengan pusat untuk menjemput dukungan pusat, sesuai dengan prioritasnya. “Penjabat Bupati yang diusulkan oleh Gubernur dan ditunjuk oleh Pusat adalah pejabat-pejabat senior yang telah terbukti mampu dalam menjalankan tugasnya,” kata Sekda.

Pj. Bupati Tulang Bawang Barat, Zaidirina dalam kesempatannya mengatakan, dirinya tidak akan meninggalkan tugas-tugas pokoknya di Dinas PMDT serta menjalankan program-program unggulan Gubernur Lampung.

“Bagi petani di Tubaba harus sudah menjadi peserta KPB. Kemudian Smart Villagenya juga, seluruh Tubaba harus sudah Smart Village karena kemarin kita sudah melaksanakan e-voting dan sukses. Selain itu juga program e-Samdes, e-Bumdes, dan sebagainya,” kata Pj. Bupati Tubaba.

Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah berharap, agar semua OPD di Pringsewu bisa bersinergi dengan OPD di Pemerintah Provinsi Lampung untuk penajaman-penajaman program dan kegiatan pembangunan. “Salah satunya adalah pengembangan kawasan ternak berbasis korporasi, ada di Pringsewu. Itu salah satu contoh yang akan kita pertajam, begitu juga dengan program lainnya,” jelas Pj. Bupati Pringsewu.

Sementara Pj. Bupati Mesuji Sulpakar mengungkapkan bahwa, salah satu permasalahan Kabupaten Mesuji adalah tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Disamping akan melaksanakan arahan Gubernur dan tugas-tugas Penjabat Bupati.

Sulpakar bertekad untuk memperbaiki dan meningkatkan IPM di Kabupaten Mesuji, terutama dalam konteks masih banyaknya masyarakat yang putus sekolah. “Kita akan bersama-sama dengan desa atau kampung untuk memberdayakan Dana Desanya. Kita sudah sepakat, bahkan sudah dilaunching oleh Bupati yang lama dan akan kita teruskan,” kata Pj. Bupati Mesuji. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *