Seain Jalan Provinsi Akses Jalan Menuju Enam Kecamatan di Tulang Bawang Barat Bak Kubangan

Tulang Bawang Barat (SL)-Warga Tulang Bawang Barat mengeluhkan kondisi jalan Penumangan Unit 6, di Tiyuh Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang rusak parah bak kubangan sawah. Jalan yang menjadi akses tunggal menghubungan enam kecamatan, di Tulang Bawang Barat itu sulit untuk dilalui semua kendaraan, termasuk pejalan kaki, Minggu 5 Juni 2022.

Kondisi jalan rusak, dan sulit dilalui itu mulai dari Jembatan Way Kanan, Tiyuh Pagar Dewa hingga Simpang Tiga menuju arah Unit 6, dan Gunung Terang. “Susah lewat sini. Jalannya kaya masuk sawah. entah kapan ini mau di perbaiki,” kata warga yang melintas.

Hal yang sama dialami, Mantan Kepala Tiyuh (Desa,red) Solida, yang mengaku kaget dengan kondisi jalan itu saat ini. Jalan itu sulit dilalui motor mauun mobil. Sementara tidak ada alternatif jalan lain, karena semua jalan dalam kondisi rusak.
“Ini jalan terlalu sulit di lalu, baik motor, mobil, alagi mau jalan kaki. Kita leat sini karena tidak ada pilihan lain rata-rata rusak semua. Begini kondisinya dianggap pilihan terbaik,” kata Solida, dilangsir salah satu media lokal Tubaba.

Solida berharap jalan itu menjadi perhatian pemerintah Provinsi dan Kabupaten, karena menjadi akses ekonomi enam kecamatan. “Saya berandai-andai jalan yang sejatinya jalan menuju pusat Kota Kabupaten Tulang Bawang Barat bisa dilalui kendaraan roda dua atau roda empat. Ini pasti bisa mendokrak destinasi wisata Tubaba,” katanya.

Tapi karena melihat kondisi jalan begini membuat masyarakat malas melintas, apalagi yang mau datang. Padahal sepanjang jalan banyak pemandangan indah. “Karena akses jalan begini, wisatawan lokal sudah merasa lemas duluan. Ya kita berharap kepada pemerintah supaya akses badan jalan tersebut secepatnya bisa diperbaiki. Titinya mulai Jembatan Way Kanan-Tiyuh Pagar Dewa-Simpang Tiga Unit 6-Gunung Terang. Jalan akses enam kecamatan yang ada di seberang,” katanya.

Jalan Provinsi Penghubung Tiga Kabupaten

Hal yang sama terjadi pada ruas jalan Provinsi penghubung utama tiga kabupaten, yakni Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat dan Lampung Utara yang memiliki lalu lintas harian rata-rata (LHR) cukup tinggi. Pengendara yang menghindari macet dan kecelakaan memilih menggunakan jalan tiyuh terdekat sebagai alternatif, yaitu Jalan Tiyuh Murnijaya, Simpang PU, Tumijajar.

Keluhan pernah disampaikan Kepala Tiyuh Murnijaya, Sarjoni, karena banyaknya pengendara yang melintas di jalan yang dibangun melalui anggaran dana desa tersebut. Pasalnya, kondisi jalan itu kini terancam kerusakan padahal baru dibangun belum genap dua tahun.

“Warga juga sudah mulai mengeluhkan jalannya yang mulai rusak. Tetapi disisi lain kita tidak bisa melarang pengendara lewat. Kami berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera memperbaiki jalan utama yang menjadi kewenangannya tersebut,” kata Sarjoni.

Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah jalan nasional. Di antaranya ruas Jalan Adijaya, Simpang Randu yang menghubungkan Kecamatan Batu putih, Gunungterang, Lambukibang, dan Pagardewa, kabupaten Tubaba. Setidaknya ada 10 titik atau lokasi jalan yang rusak dan berlubang.

Lajur ini pun kerap menelan korban kecelakaan mengingat jalan tersebut merupakan akses utama warga Kabupaten Waykanan menuju Pintu Tol Lambukibang. Warga Tiyuh Sidomakmur, Kecamatan Batuputih Agus mengatakan, kondisi kerusakan ini sudah berlangsung sejak Kabupaten Tubaba belum didirikan. “Terakhir diperbaiki pada 2013 lalu. Lubang yang ditemukan rata-rata menganga seluas satu meter,” kata dia. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *