Bandar Lampung (SL)-Kabupaten Kota se-Provinsi Lampung kini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. PPKM Level 1 tersebut berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 yang diberlakukan sejak hari Selasa 7 Juni 2022 hingga 4 Juli 2022. Namun Lampung tidak boleh lengah dengan tetap menjaga disiplin dan prokes, serta vaksin lengkap.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung Dr dr Reihana mengatakan masyarakat dan pemerintah Lampung bersyukur karena semua daerah di Lampung berstatus Level 1. PPKM Level 1 tersebut berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 yang diberlakukan sejak hari ini. “Jadi mulai Selasa 7 Juni 2022 dan akan berlangsung sampai Senin 4 Juli 2022 mendatang, harapannya segera selesai pandemi ini,” kata Reihana
Menurut Bunda Reihana, saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung menunjukkan adanya penurunan yang cukup baik. Bahkan diketahui pernah beberapa kali tidak ada penambahan kasus konfirmasi atau nihil. “Kalau hari ini ada penambahan 2 kasus, meskipun berkurang yang positif dan untuk pandemi ke endemi itu wewenang dari WHO,” kata Bunda Reihana
Selain itu, kata Bunda Reihana, pemerintah juga tidak gegabah dengan rencana untuk menentukan apakah secara nasional Indonesia akan memasuki fase endemi Covid-19 selepas evaluasi pada Agustus mendatang. Karena menurut ahli kesehatan masyarakat, jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi Covid-19, maka setiap negara di dunia tidak bisa bertindak menentukan kondisi secara sepihak.
“Kita menunggu kebijakan secara nasional. daerah tentunya mengimbangi. Menteri Kesehatan juga mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 saat ini masih dalam taraf aman dan normal selepas peringatan hari raya. Saat ini, angka positivity rate di tingkat nasional berada di angka 1,15 persen sehingga kondisi kasus masih terjaga,” katanya.
Artinya, lanjut Bunda Rei, masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat prokes terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker,” ujar Bunda. (Red)
Tinggalkan Balasan