Pringsewu (SL)-Selamatkan rekannya, Ahmad (11), warga Dusun Banjarmasin, Desa Pardasuka, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, malah tewas terseret arus dan tenggelam di Bendungan Way Semah, Dusun 3, Desa Sukadadi, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Jumat 10 Juni 2022 sekira pukul 12.00 siang.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, Ahmad, bersama dua rekannya, Wira dan Tomi asik berenang di Bendungan Way Semah. Tiba tiba temanya Wira terseret arus. Ahmad dengan sigap menyelamatkan Wira. Namun setelah Wira selamat, Ahmad justru terseret arus, tenggelam dan hilang.
Melihat Ahmad tenggelam, Wira dan Tomi berteriak sambil berlari ke arah rumah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar bendungan. Dan warga kemudian melakukan mencarian, dan dua jam kemudian tubuh Ahmad ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Gedong Tataan, Kompol Hapran mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 13:00 wib saat korban bersama dua temannya sedang mandi di bendungan tersebut. “Pada saat ketiganya sedang berenang, Wira terseret arus. Melihat temannya terseret arus, Ahmad membantu menyelamatkannya dari dalam bendungan. Namun setelah menolong temannya, justru Ahmad terseret arus dan tenggelam ke dalam bendungan,” kata Kompol Harpan, Jumat 10 Juni 2022 siang.
Menurut Kapolsek, mendapat laporan dua bocah itu, masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian terhadap korban. “Melihat temannya tenggelam, kedua anak tersebut ketakutan dan berlari ke arah rumah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar bendungan. Masyarakat langsung melakukan penyelaman guna mencari jasad korban. Dan berhasil ditemukan setelah dua jam pencarian. Korban ditemukan sudah meninggal dunia,” ujar Harpan mendampingi Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo.
Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Petugas medis hanya memeriksa tubuh bagian luar guna memastikan tidak ada kejanggalan. Sekitar pukul 16.30 WIB, korban dibawa ke rumah duka di Desa Pardasuka, Kecamatan Pardasuka untuk dimakamkan. “Kita sudah imbau warga untuk tidak mandi disana,” kata Kepala Desa Sukadadi Rudy Maryoto. (Red)
Tinggalkan Balasan