Talang Padang Waspada Kusta

Tanggamus (SL)-Kasim dan Gunawan warga pekon Banjarsari, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus yang mengalami pembengkakan kaki dan mengeluarkan cairan telah dirujuk ke rumah sakit umum Pringsewu guna perawatan intensif. Menurut keterangan dokter kedua pasien menderita penyakit kusta atau lepra.

Kedua pasien mendapat bantuan pengobatan dari program giat Responsif Kemensos yang menggandeng dinas sosial Tanggamus dan LKS Alamanda. Sementara menurut pihak Kemensos kusta/lepra obatnya ada di Puskesmas.

“Sebetulnya penyakit seperti kusta ini bisa di obati dari awal cukup di puskesmas karena disana sudah tersedia untuk obatnya dan kami dari dinas sosial sebetulnya menangani eks pasien kusta yang sudah sembuh,” ungkapnya.

Kusta sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan ditularkan melalui udara. Bakteri ini menyerang kulit, saraf perifer, saluran pernapasan atas, dan mata.

Saat awak media mengkonfirmasi dengan adanya penyakit menular di wilayah Talang Padang, KUPT puskesmas setempat belum dapat memberi penjelasan dengan alasan masih rapat di Pemda. (Senin, 13 Juni 2022)

Sementara tidakan untuk mengobati dan pencegahan penyakit menular (kusta/lepra) oleh dinas kesehatan terkesan belum ada, pasalnya seluruh staf yang ada diruang P2 enggan memberikan jawaban saat di tanyai wartawan.

“Pak Kabid sedang DL (dinas luar), dan kasinya pun sedang tidak di tempat kami tidak bisa menjawabnya takut kesalahan,”  ujar mereka yang ada diruangan.

Sementara pertanyaan tersebut hanyalah pertanyaan biasa 1. Sejauh mana dinas kesehatan mengedukasi masyarakat tetang adanya penyakit menular, 2. Langkah apa yang dilakukan dinas kesehatan menanggulanginya dan langkah apa untuk upaya pencegahannya.

Melalui pesan WhatsApp Kabid P2 dinas kesehatan Tanggamus hanya mengatakan ada 2 pasien kusta. satu pasien sudah menjalani pengobatan selama 9 bulan, “Satu pasien nya lagi sudah menjalani pengobatan selama 3 Bulan bang” jawabnya singkat.

Dalam pemberitaan beberapa media online, Kasim dikatakan sudah menjalani operasi sebanyak tiga kali dan karena faktor ekonomi Kasim tidak dapat berobat lagi dan BPJS nya tidak aktif lagi

Sementara Topan Andri kepala pekon Banjarsari kecamatan Talang Padang saat di konfirmasi dirinya tidak tahu menahu dan terkesan menutup-nutupi jika di pekonnya ada warga yang terjangkit penyakit menular (kusta/lepra).

“Jangan memvonis dulu bang belum tentu itu seperti yang di tuduhkan, nanti bisa berabek Lo. Untuk pastinya tanyakan ke staf saya karena dia kemaren yang mendampingi Kemensos merujuk kerumasakit,” katanya melalui sambungan telepon.

Pantauan awak media diketahui Topan ikut mendampingi bahkan memberikan statmen atas bantuan dari Kemensos namun mengelak saat di tanya upaya apa pihak pekon dalam mengantisipasi dan mencegah penularan penyakit kusta yang ada di wilayahnya.

Diketahui Kasim dan Gunawan tempat tinggalnya berdampingan. Dan menurut informasi yang di dapat awak media ada satu pasien lagi yang lebih parah terkesan di tutup-tutupi oleh pihak pekon.

Padahal, dalam hal ini sangat penting edukasi kepada masyarakat tentang penanganan dan pencegahan adanya penyakit menular baik dari pihak pemerintahan pekon, puskesmas dan dinas kesehatan. (Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *