Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, mengingatkan kepada anggota Polda Lampung tidak terlibat dalam permainan konflik agraria atau mafia tanah. Selain berpatroli Polri di daerah harus melakukan dialog kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi, Kamis, 04 Agustus 2022.
“Terkait penanganan konflik agraria, pesan saya adalah, kita tidak boleh ada di dalamnya dan tidak boleh berpihak. Kita harus menjadi mediator antara kedua pihak, lakukan kegiatan preemtif dan preventif, kemudian problem solving bersama stakeholder lainnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata Kapolda, saat memberikan arahan di Polres Mesuji, Kamis 4 Agustus 2022.
Menurut Kapolda, pelaksanaan pencegahan itu tidak hanya berpatroli namun harus melakukan dialog kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi.
“Saya mengucapkan terimakasih atas sambutan dari bapak Kapolres, tentunya dalam bidang pembinaan terutama SDM, hampir seluruhnya di wilayah Lampung baik Polres maupun Polsek masih mengalami keterbatasan anggota,” katanya.
Terkait trobosan pada Polres Mesuji tentang kinerja Polri untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Mesuji untuk tetap dipertahankan dan di tingkatkan. “Kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi harus dilaksanakan, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap anggota Polri,” katanya.
Rombongan Polda Lampung disambut di Mako Polres Mesuji, di Desa Wira Bangun, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji. Kapolda Lampung Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, di dampingi oleh karo Ops Polda Lampung kombes Pol Amiludin Roemtaat, Dir Lantas Polda Lampung Kombes Pol. Medyanta, Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol. Mohammad Syarhan, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, Koorspripim Polda Lampung AKBP Ade Hermanto, Kasubdit Wisata Dit Pam Obvit Polda Lampung AKBP Hendriansyah, dan Kasat PJR Dit Pantas Polda Lampung AKBP Sugeng SW.
Hadir Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, bersama Pj Bupati Mesuji Drs. Sulpakar M.M, Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara A.Md, Danramil 0426-01/SP Mayor Inf. Sutoto, Para PJU Polres Mesuji, Ketua NU Kabupaten Mesuji Abdul Karim Mahfud, Forkopimda Kabupaten Mesuji, Seluruh Personil Polres Mesuji serta Para Tokoh Masyarakat, Agama, dan Tokoh Adat.
Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, dalam sambutannya mengucapkan Terimakasih atas kunjungan Kapolda beserta Rombongan. Kapolres melaporkan terkait Situasi Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Mesuji yang letak geografis Kabupaten Mesuji terletak diantara 2 Kabupaten yaitu Tulang Bawang dan Oki sumatera selatan, dengan jumlah penduduk 324.583 jiwa.
Sementara personil Polres Mesuji hanya berjumlah 339 personil, yang berarti 1 personil mengawasi 700 penduduk dan mayoritas bekerja sebagai petani. “Terdapat 4 Polsek dan 2 Polsubsektor, yang kedepannya akan di bangun 1 Polsubsektor di wilayah Kecamatan Panca Jaya,” kata Yudo.
Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas di wilayah bumi ragab Begawe Caram, jajaran melaksanakan kegiatan patroli bermalam di desa desa, serta melaksanakan patroli skala besar.
“Kemudian dalam rangka untuk mendekatkan Polri kepada masyarakat dalam bentuk Fasilitas Penyaluran Hobi, kami juga menyelenggarakan perlombaan kicau mania,” katanya.
Kapolres menjelaskan, sampai saat ini kita masih terus berjibaku melawan covid-19. Dahulu Kabupaten Mesuji sempat bertahan di Zona Hijau, namun berangsur berubah menjadi Zona kuning, hingga saat ini tercatat 1207 orang terkonfirmasi positif dan 59 diantaranya meninggal dunia.
“Oleh sebab itu Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan Situasi ke Zona Hijau.Sampai hari ini, program vaksinasi tetap dilakukan bahkan kami terus berupaya pada hari libur kegiatan vaksinasi tetap berjalan. Untuk upaya penanganan covid-19 secara maksimal, sinergitas tni polri dan Forkopimda sudah di bangun dengan baik,” katanya.
Kapolda ke Tulang Bawang

Sementara di Polres Tulang Bawang, Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, mengingatkan tentang pembinaan rohani dan mental bagi anggotanya, dan merawat inventarsi milik Polri. “Pembinaan rohani adalah salah satu cara agar personel tidak melakukan pelanggaran. Tolong dirawat kendaraan dinas yang dimiliki dan sering dilakukan pengecekan kepada personel yang telah dipercaya untuk dipinjam pakaikan kendaraan dinas tersebut,” kata Kapolda.
Kapolda menegaskan, sesungguhnya tugas kepolisian itu tidak ada yang sulit apabila kita benar-benar memahaminya baik di bidang preemtif, preventif dan represip. “Sehingga kita bisa menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat pada waktu yang tepat,” katanya.
Kapolda mengingatkan bahwa tugas polisi itu berat tapi sangat mulia, namun tugas Polisi itu merupakan bagian dari pada ibadah. “Jangan maknai rezeki itu selalu dengan materi tapi maknai dengan pemikiran yang luas sehingga kita akan selalu berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
“Ingat kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, kemudahan dan rezeki yang kita peroleh merupakan buah manis dari kebaikan yang telah kita tanam, tetap semangat serta laksanakan tugas pokok secara profesional dan proporsional,” ujarnya.
Terkait kunjunganya, Kapolda menyebutkan selain bertatap muka secara langsung dengan personel Polres Tulang Bawang, Kapolda juga ingin melihat secara langsung situasi dan kondisi di wilayah hukum Polres Tulang Bawang. “Saya merasa senang atas apa yang telah dilakukan oleh Kapolres Tulang Bawang, dengan keterbatasan yang dimiliki tapi mampu mengoptimalkan personel yang ada saat ini,” ujar Kapolda.
Di Polres Tulang Bawang, Kapolda Lampung, disambut oleh Bupati Tulang Bawang Winarti, Kapolres Tulang bawang AKBP Hujra Soumena, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang, Ketua GPDI Tulang bawang Pendeta Bambang Sumedi, Perwakilan dari Tokoh Masyarakat Hi. Bambang Sumantri, Ketua MUI Tulang Bawang KH Yantori, Ketua Parisade Tulang Bawang Wayan Umbare, Ketua Adat Mego Pak Tulang Bawang, Hi.Tamrin Gani, Bohasan Olba, dan Padli Mohyan. (jun/red)
Tinggalkan Balasan