Bandar Lampung (SL)-Tim Tekab Polresta Bandar Lampung menangkap otak pelaku pembobolan brangkas, perhiasan, dan tunai, serta ribuan uang dolar, dari Gudang Perusahaan Sembako, di Jalan Soekarno Hatta. Para pelaku merupakan komplotan lintas provinsi.
Baca: Kantor Distributor Sembako di Bay Pass di Bobol Maling Brangkas dan Ribuan Uang Dolar Raib
Otak pelaku yang ditangkap adalah Haekal (35), warga Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur. Saat penangkapan dirumahnya, petugas sempat mendapat perlawanan dari keluarganya, Kamis 4 Agustus 2022, dini hari.
Haekal, beraksi bersama empat rekannya, membobok kantor perusahaan di Jalan Soekarno-Hatta, Campang Raya, Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu 3 Agustus 2022 malam.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, mengatakan Haikal menjadi otak dalam komplotan pencurian yang menargetkan brankas perusahaan dan gudang. Sebelum beraksi, tersangka memetakan lokasi yang akan disatroni. Setelah itu, tersangka Haikal menghubungi empat rekannya di Tangerang, Banten. “Pelaku Haikal ini kapten dari kelompoknya. Dia mencari target lokasi, waktu, dan membagi tugas temannya,” ujarnya.
Menurut Dennis, Haikal diringkus setelah sebelumnya Tekab 308 Polresta Bandar Lampung bersama Polres Lampung Selatan, melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan terhadap empat orang rekan lainnya, bernama Sukma (30), Indra Lesmana (27), Andriyanto (23) serta Jamal (34) Warga Tangerang Banten.
Keempat pelaku itu awalnya ditangkap saat akan melewati dermaga penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan, pada Rabu siang kemarin. Mobil yang mereka kendarai diperiksa polisi karena dicurigai membawa barang barang hasil curian. “Dari hasil kordinasi itulah, tim gabungan berhasil mendapat petunjuk terhadap pelaku utamanya,” jelasnya.
Berdasarkan penyelidikan, pelaku Haikal sebelum beraksi terlebih dulu memetakan lokasi yang akan disatroninya. Setelah mempelajari situasi pelaku kemudian menghubungi empat orang rekannya yang berada di Wilayah Tangerang, Banten. “Pelaku ini merupakan ketua dari kelompoknya, selain berperan mencari target lokasi dia juga yang membagi masing-masing peran temannya saat berakasi,” terangnya.
Setelah memastikan waktu dan situasi aman, komplotan pencuri tersebut kemudian masuk kedalam gudang atau perusahaan dengan cara memanjat pagar dan merusak bagian pintu gerbang dengan menggunakan linggis. “Mereka kuras semua uang yang ada di dalam brankas serta menjarah barang berharga dibagian ruangan kantor,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, komplotan tersebut telah beraksi empat lokasi di Bandar Lampung, tiga lokasi di Lampung Selatan, dan Tangerang dan Serang, Provinsi Banten. Dari seluruh aksi tersebut, komplotan itu mendapat hasil curian hingga ratusan juta rupiah. “Kami masih kembangkan karena kemungkinan ada pelaku dan TKP lainnya,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan