Lampung Barat (SL)-Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyebut kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten setempat mulanya di pandang nyinyir oleh daerah lain. Pasalnya, sebagai kabupaten konservasi, kawasan hutan mendominiasi, kegiatan tersebut seakan sia-sia.
Hal tersebut diutarakannya, pada acara CFD ke II yang digelar disekitar Taman Kota Liwa, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Minggu 14 Agustus 2022.
“Enggak nyangka kalau acara hari ini ramai dan meriah. Awalnya, CFD yang pertama digelar pada bulan kemarin dinyinyirin daerah lain,” kata Parosil Mabsus.
“Katanya, percuma buat CFD ditengah kondisi daerah yang masih asri,”sambungnya.
Kendati demikian, dia memandang tidak masalah karena CFD merupakan langkah dan upaya serta antisipasi dini pihaknya untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor.
Terlebih komitmen Kabupaten Literasi hematnya bukan hanya sekedar jargon semata, melainkan aksi nyata seluruh masyarakat.
“Terbaru kita diakui berupa penghargaan dari surat kabar Lampung Post berupa Best Green Sustainability Implementation karena daerah kita menerapkan pembangunan ramah lingkungan,” terang Pakcik sapaan Parosil Mabsus.
Diutarakan Pakcik, CFD yang digelar bersamaan dengan HUT PDAM Limau Kunci ke 27 tersebut merupakan upaya menstimulus kebangkitan Ekonomi usai terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
Pasalnya, dalam kesempatan tersebut beragam sektor UMKM oleh masyarakat berbagai kalangan ikut serta berpartisipasi memeriahkan.
Selain itu Pakcik mengapresiasi progres kinerja PDAM setempat selama kurun waktu tiga bulan terakhir.
“Luar biasa selama kepemimpinan bapak Dona Sorenty Moza pendapatan asli daerahnya sudah tembus 150 juta,” ucapnya.
Capaian tersebut hematnya, merupakan pendapatan yang terbilang besar bila dibandingkan kurun waktu keberadaan PDAM sejak 27 tahun silam.
Sementara, Direktur PDAM Limau Kunci, Dona Sorenty Moza memberikan kisi kisi terkait capaian yang diperoleh jajarannya.
Menurutnya, selama tiga bulan menjabat ia menaikan gaji karyawan PDAM disetiap tingkatan sebesar 20 persen berikut Reward kepada pelanggan.
“Sehingga kita pacu semua jajaran dengan kenaiakan gaji agar motivasi dan kinerjanya kian meningkat. Selain itu, para pelanggan pun kita beri reward agar membayar tagihan air tepat waktu,” kata Dona.
Ditandaskannya, Reward kepada pelanggan bakal diundi rutin selama 6 bulan disetiap tahun. (Erwan/Red)
Tinggalkan Balasan