.Lampung Selatan (SL) – Gebyar Bonsai dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 dilaksanakan di Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 19 – 21 Agustus 2022.
Hadir dalam kegiatan ini, Dewan Juri Nasional dari Karawang, Komunitas Bonsai Bandar Lampung, Komunitas Bonsai Lampung Selatan, Komunitas Bonsai Punduh Pidada dan Padang Cermin Pesawaran, Komunitas Bonsai Pringsewu dan Gading, Komunitas Bonsai Krui, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, Acara ini dimeriahkan juga oleh organ tunggal Win Musik.
Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, SH., MH mengapresiasi komunitas bonsai Lampung Selatan khususnya yang ada di Sabah Balau.
“Event ini dapat ditingkatkan untuk inovasi dan kreasi, agar dapat bersaing dengan provinsi-provinsi yang lain pada event nasional, karena bonsai dilihat dari sudut pandang tanaman adalah yang paling langka dan paling unik.” Ujarnya.
Abdul Karim, SH., MH Pembina Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Lampung selatan mengatakan.
“Sabah Balau merupakan komunitas yang baru, tetapi eksis, kompak dan guyub memang cukup luar biasa, lebih menonjol dari komunitas yang lain,” katanya.
Camat Tanjung bintang Hendry Hatta, S.Ag, mewakili Bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto juga memberikan tanggapan ada acara ini.
“ini adalah bentuk silaturahmi antara pencinta bonsai, kita dukung kegiatan-kegiatan bagian dari wisata seperti ini, dalam rangka meningkatkan perekonomian dan berharap desa yang lain di kecamatan Tanjung Bintang mengadakan hal yang sama karena banyak juga masyarakat cinta bonsai yang memiliki seni unik,” terangnya.
Kepala Desa Sabah Balau Pujianto, SE, merasa bangga dengan Komunitas Bonsai Sabah Balau (KBS) dan warganya karena telah mensukseskan acara ini.
Ucapan terimakasih disampaikan Sigit Haryadi, S.St.Par., M.Par., mewakili M. Beny Kholil Ketua Komunitas Bonsai Sabah Balau (KBS).
” Terimakasih pada para undangan, peserta Gebyar Bonsai, warga desa Sabah Balau serta pengunjung yang telah mensukseskan acara ini,” ucapnya.
Asril Yudha Ketua Pelaksana menjelaskan ada beberapa kategori kelas dalam penilaian.
“kelas Prospek dan Kelas Jadi dengan ukuran bonsai mulai dari small, medium, large dan extra Large merupakan katagori pada acara Jemur Bareng ini dan untuk trophy ada katagori Best in Show, Best Ten pada kelas Jadi dan Best Favorite pada kelas Prospek. Jemur Bareng diikuti sebanyak 400 pohon bonsai. Suksesnya acara tak lepas dari support dan dukungan Sobat Bonsai,” jelas Yudha.
Jilonk Dewan Juri Nasional dari Karawang mengatakan acara ini secara umum bagus, kwalitas pohon juga bagus. Secara teknis untuk waktu penjurian serta ketepatan penempatan pohon pada kelas Prospek dan kelas Jadi tidak tertukar.
Pemenang, Best In Show yaitu Iswanto dari Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Tanggamus. Best Ten diraih peserta lainnya dan acara ini semakin semarak dengan door prize utama seekor kambing yang di berikan kepada Sahabat Bonsai sebagai peserta bonsai terbanyak. Peserta lain juga mendapatkan door prize yang disediakan oleh panitia pelaksana. (Heny HD/Wisnu)
Tinggalkan Balasan