Membaca dan Tulis Al-Qur’an Dengan Metode Abahata al Jabari

Bandar Lampung (SL)– al Qur’an kalamullah yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW adalah sumber hukum Islam yang pertama dan utama. Setiap muslim wajib mengimani, mencintai, mempelajari, membaca, memahami, mengamalkan, dan mengajarkannya dalam rangka ibadah kepada Allah SWT, sera mengharapkan ridho-Nya. al-Qur’an mu’jizat terbesar yang diturunkan Allah pada Rosul-Nya dan Allah pulalah yang memeliharanya. Maka al Qur’an tidak mengalami perubahan sejak diturunkan sampai kapanpun dan banyak orang yang hafal al-Qur’an.

AL-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia wajib dipelajari, dipahami dan diamalkan. Untuk memudahkan dalam mempelajari al Qur’an telah banyak metode yang disusun oleh para ulama dan para pendidik. Satu metode baca tulis al Qur’an adalah metode Abahata al Jabari yang disusun oleh Drs. K.H. Yusuf Sodik, MM., Mantan Kepala (Kantor Wilayah) Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat.

Bimbingan praktis baca tulis al Qur’an metode Abahata al Jabari 30 jam telah dipraktekan dibeberapa sekolah dan disosialisasikan keseluruh Indonesia sampai ke Malaysia.
Membaca al Qur’an dengan baik dan benar berdasarkan ilmu tajwid merupakan kewajiban pribadi bagi setiap muslim.

Tujuan metode ini untuk mempermudah metode lain yang sudah ada sebab langsung hafal huruf hijaiyah sehingga mudah membaca, kata Yusuf Sodik memberikan informasi melalui telepon kepada awak media.
Yusuf juga menambahkan, praktis waktu 30 jam dengan nada huruf yang dibaca secara fasih berdasarkan tajwid (tanpa teori tajwid) sejak awal.
Metode ini untuk semua umur, kata Arsiya Heni Puspita, S.I.Kom., selaku tim pengajar Abahata al Jabari. Pelajaran dimulai dengan Titian Ingatan, ungkap wanita yang biasa disapa Heny HDL ini. (Heny HDL)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *