Bandung (SL)-Porsi dan toping lebih banyak dari bubur ayam biasa, membuat sajian bubur ayam H. Amid sangat Istimewa. Berlokasi di Jalan Pajajaran No. 105 Kota Bandung, menjadi tempat yang strategis dan mudah dijangkau.
Usaha ini sudah ada sejak tahun 1978 dengan dimulai dengan berdagang berkeliling. “Ini dilakukan sampai tahun 1986,” kata Hami Nugraha putra bungsu H. Amid pada awak media Rabu, 07 September 2022.
Hami menceritakan, setelah berdagang keliling pada tahun 1987 dirinya lantas menyewa halaman rumah untuk berdagang selama dua tahun. “Dilanjutkan dengan sewa kios dari tahun 1989 sampai 2011 di alamat yang sama jalan Pajajaran No. 85. Di sini sudah lebih kurang 10 tahun,” ujar pria yang biasa disapa kang Nugraha ini.
Lanjutnya, usaha bubur ayam miliknya saat ini memiliki dua cabang, yakni di jalan Bojong Soang dikelola oleh Teti Rochaeti putri pertama pasangan H. Amid dan Hj. Cicah Siti Khodijah. Kemudian cabang kedua di jalan Dr. Surya Sumantri.
“Operasional dimulai dari jam 6 padi sampai 9 malam. Pagi hari semua karyawan masuk, setelah itu di bagi jadi dua ship. Ship siang istirahat mulai jam 11.30 – 13.30 dan ship malam istirahat 13.30 – 18.30,” tambah dia.
. Bubur ayam special merupakan menu favorit dengan toping ati ampela dan telur.
Nugraha mengungkapkan, usaha yang dimiliki bisa bertahan selama pandemi. Walaupun Sebagian penggiat usaha lainnya melakukan pengurangan karyawan sekita 30 persen.
“Alhamdulillah, terbantu juga dengan adanya online food seperti Gofood, Grabfood dan lain lain, disaat pandemi ada aturan daerah yang memberlakukan setiap warung makan/restoran tidak menerima makan ditempat dan hanya take away,” imbuhnya.
Nugraha berharap, usaha yang dimiliki bisa bertahan lebih lama bersaing di tengah persaingan usaha saat ini dengan pelayanan dan kualitas yang lebih baik. “Seperti diketahui modal usaha menjadi hambatan untuk sebagian orang. Namun usaha tidak melulu tentang modal yang besar,” tegasnya.
“Yang terpenting selain modal usaha adalah tekad yang kuat, disiplin, dan kemauan yang keras. Masalah untung rugi hal belakangan, yang pasti harus berani mencoba,” pesan Nugraha pada generasi muda menutup pembicaraanya. (Heny HDL)
Tinggalkan Balasan