Surabaya (SL)-Festival Ekonomi Syariah Jawa (FESyar) dibuka oleh Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia pada hari Kamis tanggal 8 September 2022. Acara ini berlangsung di Plaza Tunjungan Surabaya selama tiga hari 8 – 10 September 2022.
Surabaya memiliki peranan penting pada pengembangan ekonomi syariah Jawa dan Indonesia. “Ini tahun ke 9 dan Indonesia menjadi pemain di dunia global ke 4 (peringkat pertama Uni Emirat Arab, ke dua Arab Saudi, dan ke tiga Malaysia berdasarkan The Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Economy atau SGIE, red),” kata Perry pada kata sambutannya.
Perry menambahkan, Halal Food peringkat ke tiga, Fashion dan Digital serta Fintech Ekonomi keuangan syariah juga pada peringkat ke empat. “In syaa Allah, semoga Allah selalu membimbing kita dan memajukan umat untuk menjadikan keuangan ekonomi syariah Jawa dan Indonesia Go Global,” katanya
Perry juga menceritakan, empar ribu tahun yang lalu Indonesia menjadi pusat rempah dunia, bahkn 11 persen suplay dunia dari nusantara. Tiga puluh ribu jenis rempah dunia berasal dari nusantara yang di bawa oleh pedagang Indonesia ke Gujarat, Timur Tengah dan Eropa.
Kemudian Perry mencontohkan, spageti menggunakan rempah, roti tidak enak tanpa kayu manis, dan kosmetik juga menggunakan rempah nusantara. “Rempah adalah komoditas dulu, sekarang dan akan datang. Kita fokus pada rempah, kita bangun kembali jalur rempah dari nusantara menuju dunia, ini menjadi sangat penting” tegasnya.
Dulu ada jalur sutra dari China menuju Timur Tengah lalu ke Eropa. Rempah nusantara menuju India, kemudian ke Timur Tengah dan Eropa. Suplay ada di nusantara termasuk Jawa Timur. Gerakan Rempah Go Global di Jawa khususnya Jawa timur, ungkap Perry.
Lamongan merupakan daerah pertanian juga penghasil rempah yang sudah dimulai sejak zaman Walisongo. “Mari kita hidupkan kembali rempah ini untuk memajukan dan menyambungkan dengan penanda tanganan nota kesepahaman antara Aggregator, Hebitren, dan Pondok Pesantren,” Perry menandaskan.
Menurutnya, rempah seperti jahe, kapulaga, cinnamon merupakan primadona dunia. “Kita ekspor ke Timur Tengah, Mesir, dan Eropa maka ekonomi maju rakyat sejahtera, ini fokus pertama kita,” ujarnya.
Kemudian fokus ke dua, rempah sebagai komoditas sekarang dan kedepan pengganti minyak melalui digitalisasi.
Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS (standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya, red), BI-FAST (infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat, red) hanya membutuhkan waktu 30 detik dan biaya ringan cukup 2500 rupiah per transaksi.
Lebih lanjut menurutnya, saat ini, menyumbang masjid bisa menggunakan QRIS. 20,5 juta UMKM Indonesia tersambung dengan QRIS. BI-Fast sebagai platform digital nasional dengan 25 juta pengguna. “Mari kita digitalkan Pondok Pesantren dan keuangan ekonomi syariah Indonesia dan dunia dengan digital currency” katanya.
Perry menegaskan, QRIS dan BI-Fast tersambung dengan Thailand, diuji coba ke Malaysia, Singapore dan Philipina, lima Negara
“Fokus ke tiga, ingatlah rakyat dan pertanian. Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dimulai dari Jawa Timur dengan menanam di lahan pertanian, operasi pasar serta one village one product,” imbuhnya.
Jawa Timur sebagai pusat ketahanan pangan Indonesia serta pusat distribusi nasional untuk kawasan timur Indonesia maka dengan ini rakyat sejahtera dan bagian dari pemulihan ekonomi nasional. “Keadaan kondisi global dengan harga energi naik termasuk harga pangan maka kita perkuat pertanian,” tegasnya lagi.
Berjemaah menuju berkah dengan kolaborasi semua pihak untuk kemajuan ekonomi dan keuangan syariah dari perbankan serta zakat, infak, sodaqoh dan wakaf (ziswaf) . “Sebagai kunci untuk modal kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) bank terbesar serta unit usaha syariah,” pungkasnya.
Pantauan dalam festival, pembukaan FESyar Jawa ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Madura yakni Tong-tong oleh Perry bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto.
Diketahui, alat musik Tong-tong memiliki filosofi “kesederhanaan namun menghasilkan harmoni suara yang indah”, yang merupakan kebudayaan asli daerah yang mampu beradaptasi dan bisa dimainkan dari alat musik sederhana dan modern. Gong Mania turut memeriahkan acara dengan pertunjukan musik Tong-tong. (Heny HDL)
Tinggalkan Balasan