Cirebon (SL) – Dalam rangka menyambut milad Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang ke-5. Himpunan Mahasiswa Tafsir Al-Quran (HIMATA), menyelenggarakan Al-musabaqah Al-khithabah Al-‘Arabiyah wa Nadwah atau lomba pidato bahasa Arab dan seminar. Lomba pidato diikuti oleh puluhan peserta dari beberapa pondok pesantren se-Cirebon, Bertempat di komplek UMC kampus 2. Jumat, 9 September 2022.
Alwin Fajar selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengatakan,
“Al-Quran merupakan kitab berbahasa Arab yang semestinya kita pelajari bahasa Al-Quran tersebut, dan dalam QS. Yusuf ayat 2 Allah berfirman bahwa bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran, sehingga sudah menjadi hal mendasar bagai seorang muslim untuk memahami bahasa kitabnya, selamat berkompetisi dan jaga sportivitas,”. Kata Alwin.
Pada kesempatan yang sama Kaprodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Dr. KH. Toto Santi Aji, M.Ag, berpesan untuk menjadikan Al-Quran sebagai tuntunan hidup.
“maka ketika Al-Quran sudah melekat pada hati seorang mukmin, insyaallah hidupnya dirahmati oleh Allah, lebih dari itu bahwa untuk menjadi sahabat Al-Quran kita perlu memahami bahasa yang ada di dalamnya yakni bahasa Arab.” ujarnya.
“Dengan adanya acara ini saya selaku Kaprodi mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada HIMATA, semoga terus mengudara dan hasil seminar ini menjadikan kita sebagai teman atau sahabatnya Al-Quran, sekali lagi selamat,”. Tutup Kyai Toto.
Acara seminar dipandu dan di moderatori oleh Diki Ramadhan. Sementara pemateri dalam seminar tersebut adalah Dr. Arief Hidayat Afendi, M.Ag.
Dr. Arief mengatakan bahwa sebagai seorang muslim hendaknya paham tuntutan utama dalam hidup yakni Al-Quran, dalam memahami Al-Quran ini harus pula memahami bahasanya yakni bahasa Arab, dan memahami bahasa Al-Quran ini perlu alat bantu yang disebut ilmu tafsir.
“Maka sudah seharusnya kaum muslimin mau belajar mengenai bahasa Al-Quran ini, minimalnya mau membacanya saja, sebab membaca Al-Quran itu berbeda dengan membaca buku, karena membaca Al-Quran memiliki nilai ibadah sedangkan membaca buku tidak,” Jelas Arief. (ranov)
Tinggalkan Balasan