Tanggamus (SL) – Pemerintah Pekon Belu, kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus telah menggagas program pemberdayaan masyarakat demi memantapkan sektor ketahanan pangan. Program unggulan tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan sumber ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi kolam ikan lele dengan sistem bloflok. Dengan penggunaan Dana desa Tahun Anggaran 2022.
Kepala Belu Jonlie mengatakan, pembudidayaan ikan lele dikembangkan dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat dan merupakan implementasi program ketahanan pangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Dengan memanfaatkan lahan kosong milik warga, kita buat kolam dengan sistem bloflok untuk budidaya ikan lele, program ini sebagai Gerakan Ketahanan Pangan di Pekon Belu, yang dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat sekitar. Serta peningkatan potensi ekonomi melalui manajerial secara swadaya masyarakat,” ucapnya. Senin, 12 September 2022.
Menurut Jonlie nantinya budidaya ikan lele tersebut akan disinergikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk lebih memantapkan sisi manajerialnya agar lebih berkembang. Konsep yang sudah berjalan di Pekon Belu kedepannya akan menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan pekon-pekon di Kecamatan Kota Agung Barat maupun wilayah lain di Kabupaten Tanggamus.
Pada kegiatan panen perdana Budidaya ikan lele sistem bloflok di Pekon Belu dihadiri Bupati Tanggamus Hj Dewi Handayani didampingi Staf Ahli Muhaimin, Kadis Pertanian Kabupaten Tanggamus Catur Agus Dewantoro, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanggamus Dhani Riza Apriansyah, Kepala SUPM Khaerudin HS, Camat Kotaagung Barat Firdaus serta Kepala Pekon Se-kecamatan Kota Agung Barat.
Kegiatan di buka langsung oleh Bupati Tanggamus Hj Dewi Handayani dengan penen perdana Budidaya ikan Lele secara simbolis. Dalam sambutannya Bunda Dewi mengatakan panen perdana ikan ini, hendaknya jangan hanya sebatas seremoni saja, tetapi harus dikembangkan lagi dan bisa dilakukan berkesinambungan.
“Kalau panen ini bisa terus dilakukan secara berkesinambungan, tentu akan memotivasi masyarakat untuk lebih gemar mengkonsumsi ikan, bahkan ikut melakukan usaha” kata Bupati.
Bupati juga menambahkan, budidaya ikan, sekaligus membuat Makanan Olahan berbahan daging ikan lele. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terbukti dengan adanya warung-warung makan, lesehan maupun restoran yang menyajikan menu masakan ikan terutama ikan air tawar
“Peluang usaha budidaya ikan air tawar, khususnya Lele, Nila atau Gurami diprediksi akan semakin cerah dan menjanjikan keuntungan yang bisa diandalkan. Semakin lama, tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat semakin meningkat. Saat ini tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Tanggamus terus mengalami kenaikkan. Apabila 10 tahun lalu tingkat konsumsi ikan di kabupaten Tanggamus hanya 25 kilogram/kapita/tahun. Sedangkan pada tahun ini sudah meningkat di atas 35 kilogram/kapita/tahun” pungkas Bupati.
Sementara itu, Pembimbing Budidaya ikan lele, yang juga Kepala SUPM Khaerudin HS, mengatakan, Budidaya ikan lele di Pekon Belu ini adalah bentuk kerja sama dari SUPM Negeri Kotaagung.
“Saya berharap dengan kerja sama dan pelatih budidaya ikan lele yang ada di pekon belu Kecamatan Kotaagung Barat ini bisa jadi percontohan bagi pekon pekon lain di Kecamatan Kotaagung Barat ” Ujar Khaerudin.
Selesai kegiatan Kepala Pekon Belu Jonlie mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya kepada Bupati Tanggamus, karena sudah menyempatkan waktu untuk menghadiri Kegiatan penen perdana Budidaya Ikan lele di pekon Belu Kecamatan Kotaagung Barat. (Wisnu)
Tinggalkan Balasan