“Kami warga Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, bahagian tapi campur sedih. Kami bahagian jalan mulai di bangun. Tapi sayangnya kualiatasnya meragukan,” kata warga di lokasi proyek, tengah malam 13 September 2022.
Dari pantauan tim media di lapangan saat berlangsung pekerjaan gelar hotmik yang di laksanakan pada pukul 24:00 tanggal 13 September 2022 sampai selesai menjadi tanda tanya bagi masyarakat setempat. “Kami juga bingung ini proyek siapa. Dikerjalan tengah malam hari tidak adanya keterbukaan informasi publik,” kata Uddin, dan rekan rekan Media yang ada lokasi proyek.
Menurut Uddin sudah tentu jadi tanda tanya besar mengapa gelar hotmix di kerjakan tengah malam. Dengan begini masyarakat meragukan jualitas pekerjaan, apakah akan sesuai dengan RAB. “Akan percuma di bangun bila dalam hitungan bulan sudah hancur kembali. Kami menduga pengerjaanya hanya untuk mencari keuntungan semata, tanpa memperdulikan kualitas,” katanya.
Bahkan, katanya ketebalan hotmix tidak sesuai dengan ketentuan jalan hotmix. “Selain itusudah jelas dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Serta Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa pemerintah,” ujarnya.
Tapi, lanjut Uddin, masih saja ada oknum pemborong yang tidak mematuhi aturan tersebut. “Ada indikasi ada dugaan korupsi berjamaah yang di lakukan oleh pihak rekanan dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Lampung,” ujarnya.
Uddin menambahkan bahwa penggunaan keuangan negara maupun rekanan yang melaksanakan proyek pemerintah, wajib hukumnya memberikan informasi kepada publik, “Karena jika kemudian hal itu tidak dilakukan dengan apapun dalihnya tetap tidak dibenarkan sebab masyarakat pada umumnya wajib tahu,” katanya.
Sementara pelaksana pekerjaan di lokasi proyek menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan tengah malam karena untuk menghindari kemacetan jalan. “Ini kan proyek jalan lintas Provinsi yang menggunakan anggaran negara. Dikerjain nya malam-malam bukan sembunyi-sembunyi. Tapi sengaja di lakukan karna menghindari kemacetan pengendara,” kata pria yang menolak menyebutkan namanya. (Iskandar/red)
Tinggalkan Balasan