Tiga Kereta Api Kepresidenan Zaman Soeharto

Bandung (SL)-Tiga Kereta Api Luar Biasa (KLB) di masa Presiden Indonesia ke-2, Soeharto diberi nama Nusantara, Bali, dan Toraja. Saat itu, pemerintah membuatkan kereta perjalanan khusus Presiden dengan memodifikasi kereta makan yang biasa dipakai oleh Kereta Api Bima. Selain dipakai presiden, ketiga kereta api tersebut juga dipakai oleh para menteri dan pejabat negara.

Humas Kereta Api Wisata, Ilud Siregar menceritakan, Kereta Wisata ini memiliki fasilitas ruang rapat, balkon, ruang makan, bar berukuran kecil, dan tempat tidur. Di samping itu, juga terdapat ruangan santai dengan televisi besar, fasilitas Avod TV di kursi penumpang dengan sajian film dan fasilitas karaoke,” ujarnya kepada sinarlampung. Selasa, 20 September 2022.

Ilud melanjutkan, tahun 2009 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mendirikan anak perusahaan bernama PT. Kereta Api Pariwisata yang dikenal juga dengan nama KAI Wisata.

“Modal awal dalam menjalankan bisnis kereta wisatanya KAI Wisata diperoleh dari penjualan jasa berupa pelayanan tiga kereta wisata yang meliputi kereta wisata Nusantara, Bali, dan Toraja. “Kereta tersebut digandengkan dengan kereta-kereta api lainnya terutama dengan kereta eksekutif maupun dijalankan sebagai Kereta Luar Biasa (KLB),” jelas dia.

Masih kata Ilud, KAI Wisata kemudian menambah lagi jumlah kereta wisatanya. Penambahan ini dilakukan seiring dengan peningkatan pelayanan dan banyaknya permintaan dari para pelanggan.

“Kereta Wisata dikomersialkan dengan 2 skema yaitu pola FIT/Perorangan (pada tipe dan jadwal KA tertentu) dan pola Charter/disewakan,” paparnya.

Kemudian, lanjutnya, selama periode tahun 2013, 2014 hingga 2019, KAI Wisata memiliki 6 unit kereta api wisata tambahan yang selesai dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Balai Yasa. Masing-masing diberi nama Sumatra, Jawa, Imperial, dan Priority.

Pada kesempatan ini, Ilud Siregar juga menjelaskan delapan jenis kereta wisata yang siap di gunakan bagi khlayak ramai.

Kereta wisata Nusantara

Kereta wisata Nusantara merupakan kereta wisata khusus yang awal penggunaannya hanya bagi Presiden Indonesia. Selanjutnya saat ini dapat digunakan untuk penggunaan komersial. Didesain dengan interior dan segala pernak-pernik yang menggambarkan seni dari pelosok Nusantara.

Keunikan yang dimiliki kereta ini adalah adanya ruang balkon. Penumpang dapat menyaksikan panorama sepanjang perjalanan ketika tirai jendela dibuka. Kereta wisata Nusantara memiliki fasilitas menonton film dan berkaraoke. Kereta ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar tidur sebagai tempat beristirahat bagi penumpang.

Kereta Wisata Bali

Kereta wisata Bali merupakan kereta luar biasa yang dihiasi dengan ornamen khas Bali. Peruntukannya sebagai kereta utama ketika presiden Indonesia melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Jawa. Kereta wisata Bali termasuk satu paket dengan kereta Nusantara dan kereta Toraja.

Ruang utama kereta Bali sama dengan kereta Nusantara yaitu kursi yang membelakangi jendela, namun juga memiliki kesamaan dengan kereta Toraja, yaitu sama-sama memiliki kompartemen atau ruang naratama dan naratetama dengan 6 kursi. Kereta ini dapat memuat 20 penumpang saja.

Kereta Wisata Sumatera

Kereta wisata Sumatra merupakan hasil pengembangan interior kereta wisata Bali. Ruang utamanya dilengkapi dengan sofa, kompartemen, ruang makan, ruang rapat, bar berukuran kecil, toilet, dan audio-video. Kompartemen hanya untuk tiga orang dan dilengkapi rumah teater dengan tambahan televisi di dalamnya. Kereta ini hanya dapat memuat 22 orang.

Kereta Wisata Jawa

Kereta wisata Jawa dibuat dengan nuansa khas budaya Jawa. Kereta ini terinspirasi dari pengembangan interior kereta wisata Nusantara. Kereta wisata Jawa hanya dapat memuat 20 penumpang. Bagian dalamnya dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur, ruang keluarga, serta ruang makan yang bersebelahan dengan bar berukuran kecil. Ruang utama dengan sofa hanya dapat memuat 14 orang. Sementara itu, 6 kursi di ruang makan dapat difungsikan sebagai ruang rapat.

Kereta Wisata Imperial

Kereta wisata terbaru milik KAI ini didesain hanya untuk 21 penumpang dengan formasi 2-1 sebanyak tujuh baris. Kursi dapat diputar 45 derajat menghadap jendela sehingga dapat melihat pemandangan selama perjalanan.

Kereta Wisata Priority

Kereta ini adalah kereta pertama di Indonesia yang memiliki audio/video on demand (AVOD) seperti pesawat terbang. Kereta seri ini dilengkapi dengan LCD TV layar sentuh pada setiap kursi, sehingga selama perjalanan para penumpang dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio dan Video (AVOD). Dengan kapasitas memuat tempat duduk 30 Penumpang.

Kereta Wisata Toraja

Kereta wisata ini interiornya kental dengan nuansa budaya Toraja. Didesain secara cantik dan apik dengan bubuhan ukiran serta lukisan yang bernuansa budaya toraja.

Kereta Wisata Retro

Kereta yang didesain khusus nuansa klasik memberikan sensasi pengalaman perjalanan yang berbeda dan unik untuk para penumpang.

“Saat ini Kereta Wisata hanya ada dan beroperasi di Pulau Jawa, hingga bulan Agustus 2022 perjalanan kereta wisata baik pola charter (sewa) dan FIT (Perorangan) sebanyak kurang lebih 310 perjalanan dengan jumlah volume penumpang sebanyak 17.412 penumpang,” ujarnya.

“Semoga dengan adanya layanan perjalanan kereta wisata dapat membantu program Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan Pariwisata di Indonesia,” tutup Ilud Siregar. (Rls/Heny HDL)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *