Aneh Datang Terlambat Wagub Lampung Malah Pergi Tanpa Pamit Saat Giliran Sambutan Pembukaan Grand Opening Perpustakaan Unila Expo 2022

Bandar Lampung (SL)-Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim tanpa alasan jelas meninggalkan pembukaan acara Expo Perpustakaan Unila. Wagub ngeloyor pergi saat Wakil Rektor (Warek) IV Unila Prof. Suharso, Ph.D, sedang memberikan sambutan, yang selanjutnya adalah giliran Wagub, di Lantai 3 Gedung Perpustakaan Unila, Senin 10 Oktober 2022, sekira pukul 10.30 WIB.

Pembukaan dilakukan oleh Wakil Rektor, karena Wagub pergi meninggalkan lokasi tanpa alasan jelas.

Padahal, panitia, dan pihak civitas Unila dan tamu lainnya sudah menunggu sejak sebelum pukul 09.00 WIB pagi, karena sesuai susunan acara Grand Opening Perpustakaan Unila Expo 2022 itu akan dimulai pukul 08.50 WIB. Acara molor menunggu Nunik mendarat di Bandara Radin Intan II.

Saat Nunik tiba di lokasi Unila, acara pembukaan langsung dimulai dari dengan sambutan Ka. UPT Perpustakaan Ir. Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D.Eng, Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si; kemudian PLT Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed diwakili Suharso. Saat Suharso sambutan itu, Nunik tiba bangun dari tempat duduknya, lalu ngeloyor tanpa pamit keluar ruangan. Peserta dalam acara mengira Wagub pamit ke toilet.

Usai sambutan Suharso, Wagub tak juga muncul, pembawa acara lalu meminta Warek IV yang membuka acara. Padahal seharunya Wagub memberikan sambutan dan dilanjut dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Perpustakaan Unila Expo 2022 dari 10-21 Oktober 2022. Acara pembukaan terus dilanjut tanpa kehadiran Wagub, termasuk Penandatanganan Perjanjian Kerjasama UPT Perpustakaan Unila dengan DKL, Foto Bersama, Presentasi dari PT. Ina Publikatama, Penutup, dan Makan Siang Bersama.

Wagub Nunik yang diharapkan melihat materi acara bertema “Literasi Sains, Teknologi dan Seni sebagai Upaya Membangun Peradaban” juga tak terlaksana. Salah satu materinya, pameran lukisan 50 lebih pelukis Lampung, termasuk 2 lukisan putri Gubernur Lampung.

Padahal, sebelumnya, panitia telah menurunkan satu lukisan karya Bunga Ilalang yang membuat kontroversial. David sebagai kurator, CH Sapto sebagai koordinator display dari Komite Seni Rupa DKL mengecam penurunan lukisan tersebut. Dikonfirmasi wartawan Diskominfo sejak siang hingga pukul 19.57 WIB, belum ada jawaban alasan Nunik meninggalkan acara. Mereka hanya bilang akan dicari tahu lebih dulu.

Sementara disalah satu Stan Exo, kurator dan pelukis senior Lampung mogok hadir pembukaan pameran lukisan oleh Wabup Chusnunia Chalim (Nunik) di Lantai 3 Gedung Perpustakaan Unila, Senin pagi 10 Oktober 2022 itu. Mereka antara lain David sebagai kurator, CH Sapto sebagai koordinator display dari Komite Seni Rupa Dewan Kesenial Lampung (DKL), Bunga Ilalang, Helmy Azhari, Toni, Mbah Surip, dll.

Pasalnya, para Kurator dan para pelukis kaget saat datang untuk persiapan pembukaan pameran tiba-tiba ada satu lukisan karya pelukis profesional Lampung Bunga Ilalang raib dari dinding display ruang pameran. Mereka akhirnya memilih nongkrong lesehan di rumah makan luar kampus.

Kurator dan para pelukis kecewa karena satu lukisan diturunkan panitia tanpa koordinasi jelang pembukaan pameran lukisan. Padahal, Minggu 9 Oktober 2022, David sebagai kurator, CH Sapto sebagai koordinator display dari Komite Seni Rupa Dewan Kesenial Lampung (DKL), dan pelukisnya sudah mengakomodir dengan menutup bagian dada lukisan Bunga Ilalang tersebut.

Walau, kata mereka, lukisannya jadi kehilangan nilai estetika dan pesannya. Kurator dan pelukisnya bilang lukisan itu karya seni yang telah diseleksi kurator dan pendisplayannya mempertimbangkan banyak aspek.

Lukisan terbaru karya Bunga Ilalang yang tidak realis tersebut berupa seorang ibu menyusui anaknya itu didominasi warga coklat dan kuning muda dengan goresan-goresan kecil khas karya sang pelukis. “Kok main diturunkan begitu saja oleh panitia tanpa koordinasi lebih dulu dengan kurator, pendisplay, dan pelukisnya,” kata David, kurator satu-satunya Lampung.

Rencana, pameran akan berlangsung 10-21 Oktober 2022, pukul 08.00 -16.00 WIB. Rissana Arinal bersama 50-an seniman Lampung turut pameran dalam rangka Expo Perpustakaan Unila di Unila. Perpustakaan Unila menggelar pameran dalam rangka Expo Perpustakaam Unila dengan tema “Literasi Sains, Teknologi dan Seni sebagai Upaya Membangun Peradaban di lantai tiga gedungnya, pukul 08.00 -16.00 WIB.

Menurut David, ada 50 pelukis yang memamerkan karyanya, yakni: Anshori Djausal, Helmi Azharie, Ari Susiwa Manangai, Bunga Ilalang, Rissana Arinal, Monica Calista, Herman Batin Mangku (HBM), Agus Susiyono,  Icon Art, Papajoe, Koliman, Sisnaningsih, Eko Martoyo, Enchus, Insabul Insan, Nahyan, Lasmono Roeslan (Umbah Urip), Toni, Reihana Silvianie Anjenita, Jefri Anas Nurhidayat (Nawas), Aden, Ibnu Setyo Budiyanyo, Usman, Cupa Firstyadi, Wira Alamanda, Michela Natakie.

Lalu ada Loisa Alepaoth, Amanda Permata Dewi, Alung NJ, Aldino Nuer Robby, Iqbal, Drajat Kuncoro, Nurbaito, Dhea Putri Utami, Taufik Amaludin, Rusli Sukur, Ongki Sanjaya, Rian Arta Riyadi, Noviana, I Gede Putu Arsa, Samsudin, Handy Chrisna, Hero Toh Jali, Chairul Imam, Cici Andari, Ajeng Prameswari.

Anshori Djausal menampilkan karya terbarunya terinspirasi dari rusa yang ada di Kampus Unila. Dia juga tetap menampilkan karya-karya cat airnya. Bunga Ilalang juga, karyanya semakin “liar” dengan tetap konsisten goresan khasnya.

Menurut pelukis senior Lampung, Bambang SBY, akhir-akhir ini, dengan kehadiran Anshori Djausal dan David, didukung CH Sapto Wibowo dari Komite Seni DKL, para pelukis kembali bergairah untuk berkarya. Sapto mengapresiasi para civitas Unila yang menggelar pameran lukisan.

Menurut Zano, ketua panitia pemeran, seni dan sains punya hubungan yang erat dalam membangun peradaban. “Semoga pameran ini turut menginsirasi dalam menjemput masa depan,” katanya. (Red/HBM)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *