Dana Desa Tanjung Rusia Pardasuka Sarat Masalah, Warga Protes

Pringsewu (SL)- Perealisasian Anggaran Dana Desa (ADD) Pekon Tanjung Rusia, Kecamatan Parda Suka tahun 2019-2022 di sorot warga setempat, diduga adanya praktik mark up anggaran yang dilakukan oleh Kepala Pekon (Kakon) Tanjung Rusia, Rabu 12 Oktober 2022.

Hal itu, disampaikan salah satu warga Pekon Tanjung Rusia yang enggan menyebutkan namanya mengatakan jika pengelolaan anggaran yang dikelola Wildan selaku kepala Pekon disinyalir penuh dengan penyimpangan dan di Korupsi.

“Bagaimana tidak saya katakan seperti itu, ada beberapa kegiatan bangunan di beberapa Dusun yang tidak sesuai aturan Undang-Undang. Contoh kecil saja papan informasi proyek pekerjaan, selama ini saya tidak pernah melihat di setiap pembangunan terpampang papan informasi dan terkesan di tutupi,”kata Narasumber tersebut.

Pembangunan Kolam renang yang turut jadi salah satu sorotan warga

Lanjutnya, bukankah seharusnya pagu pembangunan di pasang. Karena hal itu sudah di atur dalam Undang Undang (UU No.14 Tahun 2008 Tentang keterbukaan Informasi Publik – Red) dan diwajibkan, dari hal itu saja kami selama ini telah menduga Kakon sengaja menutupi dan tidak transparan dalam mengelola anggaran tersebut.

“Menurut pendapat saya mas Kepala Pekon Tanjung Rusia ini seperti menerapkan sistem kocok bekem dalam memimpin Pekon Tanjung Rusia ini, selain itu mas bisa cek ada beberapa pekerjaan yang di realisasikan dari tahun 2019-2022 yang penuh dengan pertanyaan warga sini,”jelas warga tersebut.

Seperti Pemeliharaan jalan usaha tani (Pembuatan TPT Dusun 5) Tahun 2021, pemeliharaan sumber Air bersih pembangunan sumur bor pemukiman  Tahun 2021, jumlah peserta penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan pelatihan penyuluhan SDGS tahun 2021, pemeliharaan gedung balai desa balai kemasyarakatan Renovasi pagar Balai Pekon tahun 2021, pengadaan Badan jalan dan penggalian selokan tahun 2021, Pemeliharaan sanitasi pembangunan TPT tahun 2021, jumlah alat produksi dan pengolahan Peternakan yang di serahkan pengadaan alat dan bahan tahun 2021.

“Terus, jumlah rumah tidak layak huni (RTlH) tahun 2020, pembangunan Sumur Bor Embung di embung desa tahun 2020, Penyertaan modal BUMDES penyertaan modal desa tahun 2019, Sumur Resapan pembangunan sumur Bor tahun 2019, Taman bermain anak milik Desa Pembangunan Kolam Renang taman tahun 2020, Pemeliharaan sarana dan prasarana Pariwisata milik desa belanja matrial dan barang tahun 2022 dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Periwisata milik desa upah hari orang kerja,”ungkap warga terseut.

Menurut warga tersebut juga dari beberapa item perealisasian anggaran di tahun 2019-2022 itu, yang cukup besar dan dirasa tidak sesuai dengan keadaan pembagunnan yaitu yang ada di Taman Wisata kolam renang.

“Contohnya itu yang mencolok mas, saya rasa itu ada dugaan penggelembungan anggaran dan harus di pertanyakan kepada Kepala Pekon Wildan selebihnya nanti saya jelaskan mas soal taman wisata kolam renang ini main aja ke rumah sambil ngopi,” jelasnya.

Tambahnya, bangunan fisik yang kita duga di antaranya yang berada di Dusun 5 pembagunnan gorong-gorong TPT, perealisasian di tahun 2021 dan bahkan ada bangunan TPT talud penahan tanah yang sangat aneh pekerjaannya.

“Bangunan TPT penahan tanah itu dalam data pembelanjaan kakon membeli papan, pertanyaan saya mas dipergunakan untuk apa membangun TPT yang menggunakan papan sekitar 12 kubik kalau tidak salah, kalau dia membangun rabat beton sah saja dia membeli papan. Saya sebagai masyarkat merasa aneh,”ungkapnya.

“Saya mau minta data pembelanjaan tahun yang lalu mas sama Kakon Wildan, kalau boleh artinya kami masyarakat Pekon Tanjung Rusia  pun bisa sama-sama mengawasi  dan saya pun harus minta data bukti perealisasian pembelanjaan agar dapat saya photo coppy serta saya bagikan kepada warga,” Pungkasnya.

Dilain sisi, saat akan dikonfirmasi pada tanggal 10 Oktober 2022 kemarin kantor pekon Tanjung Rusia sudah dalam keadaan sepi dan Kakon dan aparaturnya sudah pulang.  Dihubungi via telon, Suhaibi yang mengaku salah satu aparatur pekon menjelaskan bahwa taman wisata kolam renang itu baru dua minggu lalu tutup.

“Karena covid kemarin dan kendala perawatan serta pengunjung gak ada yang datang, jadi banyak ke modal gak ada pendapatan, rencana akan kita garap lagi dalam waktu dekat ini mas, antara sabtu dan minggu besok. Untuk lebih jelasnya kita ngobrol di kantor aja mas biar jelas. kalau bangunan yang baru itu embung bendungan pintu air itu,”ungkapnya.

Namun keterangan itu berbeda dari keterangan beberapa warga yang berada di sekitar Wisata kolam renang yang mengatakan bahwa Kolam renang itu tutupnya sudah lama sekitar tiga bulan yang lalu.

“Ya walaupun buka juga siapa yang masuk juga mas, gak ada orang yang datang dan pengunjung gak ada yang datang karena disini gak ada fasilitas yang memadai. Seperti prosotan buat anak-anak aja gak ada, jadi sepi mas gak ada yang dateng,” tutur salah satu warga sekitar kolam renang.

Dikonfirmasi kembali pada hari berikutnya, Selasa 11 Oktober 2022 namun aparaturnya mengatakan Kakon Wildan sedang tidak ada di tempat. Diketahui dari semua perealisasian yang menjadi sorotan warga tersebut, berdasarkan data yang dihimpun sebagai berikut ;

  1. Pemeliharaan jalan usaha tani (Pembuatan TPT Dusun 5 )Rp,164.181.000 Tahun 2021
  2. pemeliharaan sumber Air bersih pembangunan sumur bor pemukiman Rp.70.000.000.thn.2021
  3. jumlah peserta penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan pelatihan penyuluhan SDGS Rp.30.480.000.thn.2021.
  4. pemeliharaan gedung balai desa balai kemasyarakatan Renovasi pagar Balai Pekon Rp.40.102.000.thn.2021
  5. pengadaan Badan jalan dan penggalian selokan Rp.66.690.000 THN.2021
  6. Pemeliharaan sanitasi pembangunan TPT Rp.133.655.500.thn.2021
  7. jumlah alat produksi dan pengolahan Peternakan yang di serahkan pengadaan alat dan bahan Rp.30.000.000,thn. 2021.
  8. pemeliharaan embung milik desa pagar batas milik desa Rp.66.366.000,thn. 2021
  9. jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang di serahkan pengadaan alat dan bahan.Rp.49.110410.thn. 2022
  10. Taman Bermain Anak milik Desa Pembangunan Kolam Renang taman Rp.367.505.220.pada tahun 2020
  11. Jumlah rumah tidak layak huni (RTlH)belanja Pemb(4 unit)Rp,56.000.000 .THN 2020
  12. Embung Desa pembangunan Sumur Bor Embung Rp.81.616.322. THN ,2020
  13. Pemeliharaan sarana dan prasarana Pariwisata milik desa belanja matrial dan barang Rp.31.107.500.thn.2022
  14. Pemeliharaan sarana dan prasarana Periwisata milik desa upah hari orang kerja Rp.12.500.000.rhn.2022
  15. Penyertaan modal BUMDES penyertaan modal desa rp.100.000.000 tahun 2019.
  16. Sumur Resapan pembangunan sumur Bor Rp. 50.000.000.thn 2019. (Iskandar/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *