Bank Syariah Madani Kota Metro Disantroni Kawanan Perampok Satu Pegawai Luka Bacok

Kota Metro (SL)-Kawanan perampok menyantroni Kantor Bank Syariah Metro Madani di Jalan AH. Nasution No. 74 Kelurahan Yosorejo, Metro Timur. Pelaku yang bersenjata api dan golok itu gagal membobol brangkas, namun sempat melukai seorang karyawan, Seto Nuring Tyas (37), Rabu 19 Oktober 2022 sekitar Pukul 02.00 WIB dini hari.

Para pelaku gagal membongkar brangkas, lalu mengobrak abrik ruangan. Pintu ruangan direktur jebol serta sejumlah sejumlah perabotan yang ada di dalamnya berantakan. Para pelaku juga membawa kabur satu unit Digital Video Recorder (DVR) Closed Circuit Television (CCTV) atau alat perekam CCTV yang dikhususkan untuk CCTV analog. Serta, mengambil 3 unit handphone merk Xiomi milik pegawai setempat dan merusak satu unit laptop.

Di lokasi kejadian juga terdapat bercak darah mulai dari kamar belakang hingga tembok bagian barat bangunan, bekas luka saah satu karyawan yang masih menjalani perawatan intensif di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro. Korban menderita luka sabetan benda tajam dibagian lengan kanan atas, lengan kiri atas, dan tangan kiri bawah. “Mereka mendobrak pintu kamar karyawan dan melukai saya dengan cara membacok serta menodongkan benda mirip senjata api berjenis pistol,” kata dia.

Menurut Seto, kawanan pelaku berjumlah tiga orang. Mereka memasuki gedung dengan cara mendobrak pintu kanan bagian gedung, langsung menuju ruang brangkas. “Setelah pelaku berhasil masuk, pelaku mencari posisi keberadaan brankas dan berupaya membuka paksa namun brankas tersebut tidak berhasil dibuka,” kata Seto saat dikonfirmasi di RSUD A Yani.

Gagal membuka brangkas, kata Seto, para pelaku mendobrak pintu kamar karyawan dan langsung menodongkan pistol dan membacok Seto, dan mengikat korban dengan tali rafia. Seto yang terluka sempat teriak. Para pelaku panik dan menutup korban dengan kain sprai, lalu pergi.

Sementara saksi, Akhmad Misfani (29), mangaku dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro. Akhmad menjelaskan para pelaku mengikat korban dengan tali plastik yang sudah disiapkan. Saat korban luka bacok berteriak, pelaku menutupi tubuh korban dengan kain sprei. Setelahnya para pelaku langsung meninggalkan lokasi. “Kemudian korban (Seto), dibawa ke RSUD Ahmad Yani Metro serta saya melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Metro,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, pintu ruang direktur jebol dan beberapa perabotan sudah tidak beraturan.
Adapun para rampok itu berhasil mengambil satu unit Digital Video Recorder (DVR) Closed Circuit Television (CCTV) atau alat perekam CCTV yang dikhususkan untuk CCTV analog. Serta, mengambil 3 unit handphone merk Xiomi milik pegawai setempat dan merusak satu unit laptop.

Uang Nasabah Aman

SEmentara Direktur Utama (Dirut) Bank Syariah Metro Madani, Kamino, mengatakan bahwa pada peristiwa yang terjadi pukul 02.00 WIB itu, tidak ada satu pun barang atau uang milik nasabah yang berkurang. Untuk pegawai yang menjadi korban perampokan, biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh pihak manajemen bank. “Kini kondisinya sudah membaik. Yang jelas itu tanggung jawab kantor. Kami juga masih komunikasi dengan kapolres untuk mengadakan rilis bersama,” kata Kamino.

Kamino memastikan uang dan barang milik nasabah dalam kondisi aman. Dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses identifikasi kepada pihak kepolisian. “Saat ini masih dalam pengecekan. Untuk pastinya kita masih menunggu hasil identifikasi kepolisian,” ujarnya.

Adapun, aset yang hilang di dalam kantor berupa satu unit Digital Video Recorder Closed Circuit Television (DVR CCTV). “Untuk DVR benar dibawa. Sementara, titik CCTV di sini ada 16 dan DVR belum ada rekapannya, masih dalam proses. Pelaku menjarah handphone dan laptop,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *