Apindo Ambil Langkah Cepat Sikapi Persoalan di Lampung Fair 2022

Bandar Lampung (SL)- Pelaksanaan Lampung Fair (LF) tahun 2022, Apindo dan EO menggelar jumpa pers pertama di Media Centre LF 2022 PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung, Kamis 3 November 2022. Sepekan ini, kata Divisi Komunikasi Publik Apindo LF Mico Periyandho, muncul permasalahan LF 2022 mulai dari pedagang cluster kuliner vs menjamurnya pedagang kaki lima (PKL), sampah, parkir, keamanan, hingga masalah lainnya.

Sehari sebelumnya, sejumlah pedagang cluster kuliner yang menyewa tenda hingga Rp 6 juta protes menjamurnya PKL. Lainnya, adanya sejumlah pria yang diduga mabuk dan melecehkan wanita di Wahana Hantu.

Menurut Mico Periyandho, Apindo bersama EO langsung menyikapi permasalahan yang muncul, antara lain dengan penertibkan PKL yang melibatkan personel Pol PP dan PNI/Polri.

“Tindakan awal sudah kita lakukan dengan teguran, namun tidak diindahkan,” kata Angga Saputra, Jumat 5 November 2022.

Lanjutnya, penertiban PKL bukti bahwa bukan Apindo dan EO yang memasukkan PKL ke Lampung Fair. “Saya pastikan sampai detik ini penyelenggara Lampung Fair ( 29 Oktober-13 November 2022) belum pernah mengambil serupiah pun dari PKL,” ujar Mico, 29.

Terkait masalah sampah, jelas Mico, sejak awal pelaksanaan Lampung Fair 2022 diterapkan dua langkah penanganan sampah. Pertama di sediakan trasback atau kantong plastik besar di berbagai lokasi LF. Kedua setiap hari setelah LF tutup maka sudah ada petugas yang membersihkan sampah.

“Makanya tiap pagi bisa dipastikan lokasi LF sudah bersih semua. Karena begitu tutup, petugas sampah bekerja, bahkan kadang sampai subuh. Jadi begitu pagi sampah sudah bersih,” jelasnya.

Untuk masalah parkir, Mico mengakui menjadi banyak keluhan pengunjung. Apindo dan EO sudah sejak awal memutuskan tarif parkir Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kenderaan roda empat. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *