Bandar Lampung (SL)- EN, warga Sukabumi, Bandar Lampung kini menjadi buruan ratusan emak emak karena melarikan uang arisan online. Dia dilaporkan oleh 63 orang perwakilan peserta arisan online adal Jakarta dan Lampung ke ke Polresta Bandar, Kamis 3 November 2022.
Muhammad Iqbal didampingi rekannya M Randy Pratama, menyatakan yang menjadi korban tarusan orang. Tapi dari 63 korban yanv memberikan kuasa itu menjelaskan para korban dan terlapor tergabung dalam kelompok ‘Arisan Menurun 2017’. “Itu arisan bodong seperti sudah rekan-rekan lihat di Instagram atau di media sosial,” kata Iqbal kepada wartawan.
Sesuai namanya, arisan sudah berjalan sejak 2017. Namun permasalahan baru muncul di September tahun 2022 ini, dan kini trrdangka “Terlapor saat ini tidak diketahui keberadaannya. Para korban masih mencari. Kerugian ke-63 korban yang berasal dari Jakarta dan Bandarlampung ini mencapai Rp8,8 miliar,” kata Iqbal.
M Randy Pratama, menambahkan kerugian korban per orang bervariasi. Ada yang cuma jutaan, puluhan, belasan, ratusan juta, bahkan ada yang hingga miliaran. Dia memperkirakan jumlah korban keseluruhan dari arisan ini mencapai 360 orang lebih.
“Korban menawarkan arisan online ini lewat media sosial Instagram, Line, WhatsApp, dan Telegram. Terlapor ini bisa dihubungi terakhir kali pada pertengahan hingga akhir September. Untuk barang bukti berupa bukti chat dan transfer uang yang di-capture,” katanya.
Tinggalkan Balasan