Mahasiswa Fakultas Kesehatan Berkunjung Ke LKSA Umul Mukminin Aisyah Binti Abu Bakar Pringsewu

Pringsewu (SL) – 60 mahasiswa program studi diploma 3 keperawatan semester lima, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) adakan kunjungan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Umul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar (UMABA). (Sabtu, 10 Desember 2022)

Mahasiswa Muhammadiyah, tentunya harus dipupuk rasa kepedulian dan dihijaukan kecintaannya terhadap anak-anak yang kurang mampu. Mengetahui dan melihat langsung program Muhammadiyah untuk kemanusiaan. Keberadaan mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK), bukan saja sebagai mata kuliah namun juga mampu menjadi mesin untuk menghidupkan jiwa kemanusiaan mahasiswa seutuhnya.

Hasbullah (Dosen AIK) mengatakan kegiatan ini merupakan penugasan mata kuliah AIK III (Kemuhammadiyahan). Penugasan ini adalah usaha untuk mengenalkan secara langsung kepada mahasiswa, Muhammadiyah sebagai gerakan sosial. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengajarkan mahasiswa melihat dan merasakan langsung kehidupan anak asuh LKSA UMABA. Sehingga mereka bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah sebagai organisasi dakwa Islam amar ma’ruf nahi munkar.

Safaratul Qoyim (Pengasuh). Menyambut baik kegiatan mahasiswa berkunjung ke LKSA UMABA. Setidaknya menambah pengetahuan mahasiswa tentang Muhammadiyah dan mengetahui kehidupan di Panti Asuhan. Anak Asuh yang mukim di LKSA UMABA sebanyak 26 orang yang berasal dari berbagai Kabupaten. Mereka mendapatkan pendidik informal di panti dengan materi keIslaman, kemuhammadiyahan dan juga di didik untuk bisa menjadi da’i.

Anak asuh jiha diberikan pendidikan formal di sekolah sesuai jenjang pendidikan. Sekolah Dasar kita tempatkan di SD Negeri terdekat, tingkat menengah pertama kita sekolahkan di SMP Muhammadiyah Pringsewu dan tingkat menengah atas kita sekolahan di SMA dan SMK Muhammadiyah Pringsewu. Dengan biaya sekolah gratis, namun alat tulis dan perlengkapan panti yang menyiapkan. Untuk perguruan tinggi anak asuh LKSA UMABA mendapatkan beasiswa dari UMPRI dan juga Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Pungkasnya.

Ade Candra, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan merasa bangga dan bahagia dapat melihat langsung kehidupan di panti walaupun tetap ada rasa sedih di hati. Hal tersebut senanda dikatakan oleh Amella Aprila Sari senang bisa merasakan kuliah langsung di lapangan, dapat berbincang dan bercanda dengan anak asuh. Kamar tidur tertata rapi, kamar mandi wangi dan bersih terlihat bahwa anak asuh memiliki tanggung jawab dalam kesehatan. Tutupnya. (Wagiman*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *