Pesisir Barat (SL)-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan sumbangan dari masyarakat untuk pendidikan itu tidak melanggar, sepanjang disepakati dalam musyawarah secara mufakat. Karena untuk mendukung pengembangan dan kemajuan pendidikan di seluruh sekolah salah satunya harus didukung oleh pendanaan,
“Sedangkan dalam pendanaan pendidikan ini dapat didukung dari tiga sumber. Yaitu pendanaan berasal dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten, dan Anggaran masyarakat,” kata Sulpakar, saat menghadiri pengukuhan pengurus satuan tugas (satgas) Gerakan Literasi Sekolah Kabupaten Pesbar dan Lampung Barat, di SMAN 1 Pesisir Selatan, Kamis 15 Desember 2022.
Sulpakar menjelaskan sumber anggaran sekolah pertama yakni berasal dari Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) artinya yang berkaitan dengan semua anggaran yang bersumber dari APBN. Kemudian, sumber pendanaan yang kedua berasal dari Pemerintah Daerah baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung, maupun APBD Kabupaten.
Sedangkan, yang terakhir yakni bersumber dari masyarakat baik masyarakat umum, pihak ketiga atau lainnya yang dapat membantu pendanaan pendidikan. “Tapi, untuk pendanaan pendidikan yang bersumber dari masyarakat itu terlebih dahulu harus ada kesepakatan dalam musyawarah melalui komite sekolah,” katanya.
“Ada sumbangan dari masyarakat itu tidak melanggar, sepanjang disepakati dalam musyawarah secara mufakat. Karena semua itu untuk menunjang dan mendukung kemajuan pendidikan di wilayah masing-masing, seperti di Pesbar ini,” tambahnya.
Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, itu juga menyampaikan, seluruh komite sekolah yang ada harus memastikan ada siswa kurang mampu atau kategori tidak mampu itu harus tetap sekolah untuk mengenyam pendidikan. “Jangan sampai ditemukan ada siswa kurang mampu yang berhenti sekolah. Untuk itu, harus menjadi perhatian sekolah, maupun stakeholder terkait lainnya,” jelasnya.
Sulpakar juga mengingatkan bahwa mutu pendidikan bukan hanya ditentukan oleh pendidik dan tenaga pendidik di sekolah, tapi juga ditentukan oleh orangtua. Karena itu, peran orang tua dalam mendidik anaknya benar-benar diperhatikan. Orangtua memiliki peran yang cukup besar dalam memantau perkembangan anak.
“Karena perkembangan pendidikan berawal dari lingkungan keluarga. Sehingga kita berharap di wilayah ini terus mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga anak-anaknya bisa terus berkembang untuk meningkatkan prestasinya,” katanya.
Kukuhkan GLS
Usai memberikan sambutan, Sulpakar kemudian mengukuhkan Satuan Tugas (Satgas) Generasi Literasi Sekolah (GLS) Pesisir Barat dan Lampung Barat, periode 2022-2025di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisisr Barat, Kamis 15 Desember 2022.
Sulpakar, mengatakan kegiatan itu merupakan momen penting. Sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh sekolah bagaimana berpikir tentang pendidikan untuk terus lebih baik. Karena itu mudah-mudahan sekolah di Kabupaten Pesbar bisa terus berkembang dan lebih baik lagi kedepan.
Dikatakannya, dalam kegiatan ini juga sekaligus pengukuhan satgas Gerakan Literasi Sekolah baik yang ada di Kabupaten Pesbar ini maupun di Kabupaten Lampung Barat. Untuk itu, bagi satgas yang telah dikukuhkan ini jelas memiliki tugas yang cukup berat, sehingga ini harus benar-benar menjadi perhatian bersama.
“Mengingat minat baca ataupun literasi saat ini masih cukup rendah.Dengan adanya satgas Gerakan Literasi Sekolah tersebut diharapkan kedepan minat baca terutama siswa sekolah seperti di Kabupaten Pesbar ini bisa lebih meningkat lagi,” ujarnya.
Acara digagas UPTD SMA Negeri 1 Pesisir Selatan bekerjasama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) itu juga sekaligus ekspose projek penguatan profil pancasila program sekolah penggerak.
Selain dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, yang juga sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Sulpakar, beserta rombongan. Juga hadir Kadisdikbud Kabupaten Pesbar Edwin Kasrolani Burtha, Ketua MKKS SMA Pesbar Putrawan Jaya Ningrat, perwakilan MKKS SMA dan SMK Lampung Barat, dan unsur Forkopimda.
Kepala SMAN 1 Pesisir Selatan, Rodi Satria, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini juga sekaligus peresmian Masjid Al-Fatah yang ada di dalam lingkungan sekolah ini. Pembangunan masjid tersebut merupakan sumbangan dari wali siswa, infaq dan sodakoh dewan guru maupun sumbangan dari luar sekolah.
“Saya ucapkan terimakasih dan selamat datang atas kehadiran Kadisdikbud Provinsi Lampung yang telah berkenan ke Pesisir Barat ini. Karena berkat bimbingan dari Disdikbud Provinsi Lampung sekolah ini terus membaik dan mudah-mudahan bisa berdaya saing dengan sekolah lain se-Lampung,” katanya. (red)
Tinggalkan Balasan