Bandar Lampung (SL)-Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandar Lampung, Erwin mengatakan pihaknya dituntut tetap menjalankan program walaupun anggaran yang dimiliki terbatas.
Selain dipergunakan untuk menggaji dan tunjangan pegawai, anggaran tahun 2023 yang saat ini tengah dievaluasi di Provinsi itu, dialokasikan untuk sejumlah program yang saat ini tengah berjalan. “Dengan anggaran yang terbatas ini, program tetap kita jalankan,” kata dia, Senin 19 Desember 2022.
Dijelaskan Erwin, prioritas anggaran Kota Bandar Lampung tahun 2023, dikhususkan untuk merealisasikan sejumlah program seperti perikanan tangkap, budidaya ikan, pengolahan, daya saing dan pengawasan perikanan.
Di samping penggunaan anggaran untuk sektor perikanan, Erwin juga menyinggung soal ketersediaan stok ikan di Kota Bandar Lampung. Dia menerangkan bahwa kota Bandar Lampung selama ini mendapatkan stok ikan berasal dari tangkapan nelayan, budidaya dari sejumlah kabupaten yang ada di Lampung dan Jakarta.
“Iya, ikan berasal dari tangkapan nelayan dan budidaya di Bandar Lampung juga dari Kota Metro, Lampung Tengah serta dari Jakarta,” terangnya.
Lebih lanjut menurutnya, Bandar Lampung merupakan salah satu kota wisata yang didominasi kuliner dengan komposisi makanan berbahan ikan. “Kita bisa lihat di malam hari banyak pedagang kuliner dengan menu ikan. Kita suply ikannya”’, tuturnya.
Kemudian ditambahkannya, Bandar Lampung memiliki dua lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing yang dikelola Provinsi. Sementara TPI Gudang Lelang milik Pemkot. “Koprasi Unit Desa (KUD) sebagai pelaksana. Tentu semua pasar terutama pasar tradisional menjual ikan,” kata dia lagi.
Erwim berharap agar masyarakat Bandar Lampung harus banyak makan ikan. “Ikan mengandung protein yang baik. Protein ini bagus untuk pertumbuhan anak, ibu hamil dan menyusui. Juga untuk memberantas stunting,” pungkasnya. (Heny)
Tinggalkan Balasan