IKM Disdukcapil Bandar Lampung Tahun 2022 Meningkat

Bandar Lampung (SL)-Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 88,38 atau kategori kerja sangat baik dengan mutu pelayanan A pada semester I.

Dikatakan, peningkatan skor IKM tersebut merupakan pencapaian berdasarkan pengumpulan data hasil survei kepuasan masyarakat melalui penyebaran kuesioner sebagai alat bantu.

“Kuesioner tersebut mencakup sembilan unsur pelayanan, meliputi persyaratan, prosedur, waktu pelayanan serta biaya/tarif, produk layanan, kompetensi pelaksana dan prilaku pelaksana. Kemudian penanganan pengaduan, saran dan masukan serta sarana dan prasarana,” kata Kepala Dinas Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Febriana, Rabu, 21 Desember 2022.

Guna memperoleh data yang akurat dan objektif, lanjut Febriana, responden diberi pertanyaan mengenai sembilan unsur pelayanan dimaksud. Dalam prosesnya, pengisian kuesioner kepada masyarakat diberikan saat mereka datang ke kantor atau saat mengakses pelayanan online.

Selain kuesioner sebagai alat bantu untuk mengetahui skor IKM, Disdukcapil juga memiliki terobosan untuk tahun 2023, terutama dalam pelayanan, sosialisasi dan digitalisasi serta tetap menpertahankan target pencapaian di tahun 2022.

“Pelayanan administrasi tetap berjalan seperti biasa. Sistem digital sedang uji coba di masyarakat sebagai penunjang sosialisasi tentang pencatatan nama serta input data permanen,” ujarnya.

Dia menambahkan, Gerakan lndonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) merupakan suatu gerakan serentak dalam memaksimalkan pelayanan publik sesuai pemerintah pusat. “Insya Allah, semua yang ditargetkan pusat telah tercapai di Bandar Lampung sudah mencapai target. Seperti  KIA, perekaman  e-KTP serta  perjanjian kerjasama,” ungkapnya.

Febriana juga mengatakan, anggaran belanja Disdukcapil tahun 2023 mendatang dibebankan dari APBD. “Benar, anggaran kami tahun depan (2023, red) tercover dari APBD Pemkot Bandar Lampung untuk kebutuhan rutin pelayanan, seperti pengadaan blanko, KIA, Printer dan lainnya. Penggunaan anggaran diperkirakan tidak begitu besar karena kebutuhan kita juga tidak banyak,” kata dia.

Ia juga menghimbau agar semua pihak sadar akan Dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil. “Kalau ada dokumen yang salah dibenahi. Kalau ada yang kurang lengkap ayo lengkapi,” tuturnya. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *