Sidoarjo (SL)-Polisi Polres Sidiarjo, Jawa Timur mengungkap kasus kematian seorang wanita Open Booking Out (BO) yang ditemukan tergeletak tanpa busana dengan tangan dan kaki terikat, dalam kamar mandi kos-kosan, di Dusun Buntut, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Senin 21 Desember 2022 lalu.
Wanita yang diketahui bernama EK (26) alias Vina itu adalah warga Krembangan, Surabaya. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebelumnya Sabtu 24 Desember 2022 malam sebelum ditemukan tergeletak di kamar mandi, Vina sempat melayani tamu open BO melalui aplikasi MiChat.
“Pelaku pembunuhan wanita open BO di Sidoarjo itu berinisial RK (19 ), bekerja sebagai buruh bangunan, warga Sumber Rejeki, Bandar Mataram, Provinsi Lampung. Pelaku kita tangkap saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo, Selasa 27 Desember 2022.
Menurut Kusumo, korban sempat melayani pelaku yang memesan BO melalui aplikasi Miechat. Pelaku mendatangi kontrakan korban. “Saat itu pelaku itu mendadak emosi karena perkataan korban usai dirinya berupaya memastikan tarif yang harus dia bayar kepada korban. Pelaku ini tersinggung disebut jika tak punya uang tidak usah BO,” ujar Kapolres.
Lalu pelaku kemudian mengikat kaki dan kedua tangan serta mencekik leher korban dalam keadaan telanjang di kamar mandi. Setelah terlihat tak sadarkan diri, pelaku lalu pergi. “Hasil olah TKP, kami menemukan sejumlah jejak, sampai akhirnya mengidentifikasikan pelaku. Dan kami tangkap di rumah saudaranya di Ponorogo,” jelas Kusumo Wahyu Bintaro.
Informasi dilokasi kejadian menyebutka bahwa Sabtu 24 Desember 2022 malam sebelum ditemukan tergeletak di kamar mandi, wanita yang oleh warga sekitar dikenal dengan panggilan Vina itu sempat open BO melalui aplikasi MiChat.
Dikosan itu korban tinggal serumah (kumpul kebo,red) bersama pacarnya As (42), yang keluar kamar saat korban melayani tamu open BO. “Sekira pukul 20.37 WIB, korban menerima layanan seks open BO. Lalu pukul 21.05 WIB saksi saudara AS melakukan chat WA ‘kok suwe?’ yang kemudian dijawab melalui HP Korban ‘nambah durasi’,” kata As kepada Polisi.
AS (42) adalah orang pertama kali yang menemukan korban. Pasalnya sekitar pukul 21.26 WIB AS tidak mendapat jawaban WA dari korban. Lalu dia membuka paksa kamar kos korban dan menemukan EK tergeletak dalam keadaan bugil di kamar mandi dengan kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali rafia.
“Kedua tangan dan kaki korban diikat dengan tali rafia. Serta bagian muka korban dibekap dengan handuk warna biru serta di bagian leher diduga terdapat luka bekas cekikan,” ujarnya.
Karena panik AS segera memberitahu pemilik kos berinsial SDS. Saat itu korban Vina masih hidup. Karena itu AS dan SDS membawanya ke Puskesmas Krembung yang mana petugasnya menyarankan EK dibawa ke RS. “Menurut keterangan dari petugas medis di rumah sakit korban dinyatakan meninggal sekira pukul 22.15 WIB,” kata dia.
Keterangan lain, korban memang kerap melayani hasrat seks pria hidung belang melalui open BO di Michat. Korban diketahui memasang tarif open BO Rp250 ribu per jam. Korban mulai kos di tempat itu sejak Oktober 2022. Saksi AS selaku pacar atau calon suami Korban ikut hidup satu kamar (kumpul kebo) bersama korban.
Sri (45), warga sekitar kos korban menjelaskan bahwa warga sekitar kos itu tidak terlalu mengenal korban. Warga tidak tahu nama lengkapnya hanya nama panggilannya Vina. Warga juga tidak tahu apa pekerjaan korban.
“Warga cuma tahu kalau korban ini punya anak laki-laki yang masih Taman Kanak-kanak. Orangnya memang jarang bergaul dengan warga sekitar,” jelas Sri. (Red)
Tinggalkan Balasan