Pesawaran (SL)-Proyek peningkatan jalan lingkungan Desa Harapan Jaya yang sempat diberitakan sejumlah media belum lama ini akhirnya diperbaiki pihak pelaksana, Jumat 20 Desember 2022. Meski begitu, perbaikan dinilai kurang maksimal dan jauh dari harapan warga.
Menaggapi adanya perbaikan jalan Hotmix tersebut, Ketua Ormas WN 88 sektor Padang Cermin, Bonizar mengucapkan terima kasih atas tanggapnya pihak PU Perkim gerak cepat memperbaiki proyek Hotmix yang sebelumnya dikeluhkan warga setempat. Akan tetapi, perbaikan yang dilakukan jauh dari harapan warga.
“Artinya pihak dinas PU Perkim sudah mendengarkan aspirasi masyarakat Desa harapan jaya, tapi sayangnya perbaikan hari ini hanya dikerjakan di titik-titik tertentu saja bukannya digelar ulang. Kita sama sama lihat ketebalan Hotmix ini kan tipis. Kami akan segera meminta RAB proyek seperti apa sebenarnya spesifikasinya,” ujarnya.
Bonizar menambahkan, beberapa hari yang lalu, pihak Dinas PU Perkim bersama anggota DPRD Pesawaran terjun langsung untuk mengecek lokasi proyek Hotmix. kadis PU Perkim berjanji akan memperbaiki proyek dan dan terlaksana hari ini.
“Masyarakat kan mengharapkan digelar ulang tapi ini hanya diperbaiki saja. Maka patut dipertanyakan juga ke pihak dinas dan kita juga akan telusuri siapa dari oknum dinas yang meminta pekerjaan ini digelar dan mengatakan “Yang penting ada wujud saja”. Hal itu kan menjadi pertanyaan besar bagi kami,”
“Dari sebelumnya awal pekerjaan ini Tanpa pengawasan baik dari dinas atau pun dari pelaksana Konsultan saja datang sudah telat datanya bahkan Abdullah selaku pemborong mengatakan Akan kabur tidak mau mengerjakan proyek ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek peningkatan jalan lingkungan yang dikerjakan pelaksana PT. Bangkit Jaya beramat di Perumnas Seputih Jaya, Blok A,3, Nomor 05, RT 09, RW 04, Kecamatan gunung sugih, Kabupaten Lampung tengah senilai Rp300 Juta diduga dikerjakan asal jadi. Hal itu terlihat dari ketebalan material aspal yang tampak tipis.
Terhadap hasil proyek yang tidak maksimal tersebut, mendapat sorotan dari berbagai lapisan masyarakat tanpa terkecuali Kadis PU Perkim yang menyayangkan hasil proyek berkualitas buruk, bahkan dirinya mengancam tidak membayar jika pihak rekanan tidak segera melakukan perbaikan. (Red)
Tinggalkan Balasan